Lengkapi Imunisasi Anak dan Waspadai Penyakit Respiratori Selama Libur Akhir Tahun

mediaindonesia.com
2 jam lalu
Cover Berita

MOMEN libur akhir tahun sering kali menjadi waktu yang dinantikan keluarga untuk bepergian. Namun, kerumunan di tempat wisata dan perubahan cuaca membawa risiko kesehatan tersendiri, khususnya bagi anak-anak. 

Dokter Spesialis Anak subspesialisasi Respirologi, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A.(K), mengingatkan para orangtua untuk mewaspadai penyakit umum selama masa liburan dengan melengkapi imunisasi, terutama penyakit respiratori.

Menurut Nastiti, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang paling sering muncul saat liburan. Gejalanya meliputi batuk dan pilek yang terkadang disertai demam. Penularan ini biasanya dipicu oleh interaksi di tempat keramaian di mana virus atau bakteri mudah berpindah dari orang yang sakit ke orang sehat.

Sebagai langkah preventif, Nastiti menekankan pentingnya perlindungan melalui vaksinasi. 

“Kalau bisa lengkapi semua imunisasi yang terkait dengan penyakit-penyakit respiratori, paling sering mungkin influenza. Kalau yang lain yang sudah dilengkapi pada saat bayi itu sudah banyak melindungi dari penyakit-penyakit yang terkait dengan infeksi saluran pernafasan akut,” ujarnya, dikutip Senin (29/12).

Selain ISPA, gangguan pencernaan seperti diare, muntah, dan sakit perut juga mengintai. Hal ini biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak higienis atau makanan yang terlalu merangsang pencernaan, seperti makanan yang terlalu pedas dan asam. 

Orangtua juga diminta memperhatikan faktor cuaca dan kondisi endemis suatu daerah. Tempat dingin berisiko memicu flu, sementara cuaca panas dapat menyebabkan heatstroke dan sunburn.

“Nah, kalau yang penyakit-penyakit lain, itu kita harus tahu kalau di daerah yang sedang ada kenaikan kasus, misalnya kasus campaknya meningkat, atau kasus DBD meningkat, ya bisa saja pada saat liburan tertular,” kata Nastiti.

Untuk meminimalisir risiko penularan penyakit di tempat umum, Nastiti menyarankan orang tua untuk selalu menyiapkan masker yang ukurannya sesuai dengan usia anak. Selain itu, penting untuk menghindari paparan asap rokok dan memilih destinasi yang memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang baik.

Dalam hal persiapan logistik, orangtua wajib membawa obat-obatan darurat, terutama penurun demam seperti paracetamol. Terakhir, Nastiti mengingatkan agar orang tua tidak memaksakan agenda liburan yang terlalu padat.

“Jangan membuat jadwal tempat yang harus dikunjungi terlalu padat karena anak membutuhkan istirahat dan makan,” tuturnya. 

Dengan manajemen aktivitas yang baik dan perlindungan imunisasi, risiko anak jatuh sakit atau mengalami cedera fisik akibat kelelahan dapat ditekan secara maksimal. (Ant/Z-1)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
1,7 Juta Kendaraan Sudah Keluar Jakarta via Tol di Momen Libur Nataru 2025
• 23 jam laludetik.com
thumb
Akademisi: Transformasi kebijakan Mentan perkuat ekosistem pangan RI
• 19 jam laluantaranews.com
thumb
UMP DKI Jakarta 2026 Resmi Naik, Kini Tembus Rp5,7 Juta
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pipa Gas Meledak di Dekat Los Angeles California, Jalan Tol Ditutup
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Polemik UMP 2026, Pramono Anung Respons Demo Buruh dan Tegaskan Kenaikan Sudah Disepakati
• 50 menit lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.