Penulis: Fityan
TVRINews - Jakarta
Pemerintah mempercepat pemulihan delapan fasilitas kesehatan tersisa guna memastikan akses layanan medis dasar bagi masyarakat terdampak
Pemerintah Indonesia mengumumkan perkembangan signifikan dalam pemulihan infrastruktur kesehatan di Sumatera pascabencana.
Hingga akhir Desember, mayoritas fasilitas kesehatan yang sempat terdampak kini telah kembali berfungsi normal untuk melayani publik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengonfirmasi bahwa dari total 867 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang terdampak, sebanyak 859 unit telah beroperasi secara penuh.
Saat ini, otoritas terkait sedang memprioritaskan perbaikan pada delapan unit tersisa yang masih dalam tahap pemulihan fisik.
"Dari 867 Puskesmas yang terdampak, saat ini tinggal delapan yang masih dalam tahap pemulihan dan terus dilakukan percepatan," ujar Pratikno dalam keterangannya Senin 29 Desember 2025.
Pemulihan Infrastruktur Strategis
Selain fasilitas tingkat pertama, pemerintah melaporkan kemajuan pada sektor rumah sakit daerah.
Pratikno menegaskan bahwa seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah terdampak telah kembali membuka layanan, meski beberapa di antaranya masih dalam proses optimalisasi kapasitas operasional.
Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada kekosongan layanan kesehatan bagi warga, terutama di wilayah yang paling parah terpapar bencana.
Mobilisasi Tenaga Medis ke Wilayah Terisolasi
Guna menutup celah kebutuhan medis di lapangan, pemerintah masih terus menyiagakan personel tambahan. Strategi ini mencakup pengiriman tenaga ahli dan relawan ke titik-titik yang sulit dijangkau.
Pengiriman dokter spesialis, dokter umum, hingga dokter magang (internship)
Fokus Layanan: Pelayanan kesehatan dasar, tindakan bedah minor, serta penanganan trauma healing bagi korban bencana.
"Pemerintah terus memfasilitasi pengiriman relawan kesehatan ke daerah terisolasi.
Fokus kami adalah menjamin layanan kesehatan dasar dan pemulihan psikologis masyarakat tetap berjalan," tambah Pratikno.
Upaya percepatan pemulihan ini merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah untuk menstabilkan kondisi Sumatera sebelum memasuki tahun baru 2026.
Editor: Redaksi TVRINews



