Menko PMK Sebut 1.050 Huntara Sudah Dibangun di Lokasi Bencana

idxchannel.com
4 jam lalu
Cover Berita

Sebanyak 1.050 hunian sementara (Huntara) sudah dibangun. Hal itu disampaikan Pratikno saat konferensi pers di penanganan bencana Aceh, Sumut dan Sumbar.

Menko PMK Sebut 1.050 Huntara Sudah Dibangun di Lokasi Bencana (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengungkapkan progres pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah terdampak bencana, Sumbar, Sumut, dan Aceh. 

Dia menuturkan, sebanyak 1.050 hunian sementara (Huntara) sudah dibangun. Hal itu disampaikan Pratikno saat konferensi pers di penanganan bencana Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat di Base Ops Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12/2025).

Baca Juga:
Industri Asuransi Diproyeksi Tumbuh Positif pada 2026

“Terkait hunian sementara dan hunian tetap. Per 28 Desember, Huntara di 3 provinsi sudah mulai dibangun. Dan sebagian sudah selesai, yaitu total proses pembangunan dan sebagian sudah selesai itu totalnya 1.050 unit hunian,” kata Pratikno.

Dia menjelaskan, pembangunan Huntara dilakukan oleh berbagai pihak sebagai bagian dari percepatan pemulihan bagi warga terdampak.

Baca Juga:
Harga Pangan Jelang Akhir Tahun Terpantau Turun, Daging Ayam Jadi Rp39 Ribu per Kg

“Yang dibangun BNPB bersama daerah itu ada 450, sedangkan yang dibangun dana masyarakat beserta jajaran BUMN itu 600 unit Huntara,” ujar dia.

Sementara itu, ia mengatakan pemerintah mempersiapkan proses pembelajaran di lokasi-lokasi terdampak bencana banjir Aceh-Sumatera. Dia memastikan proses belajar mengajar di sekolah terdampak bencana dapat berlangsung pada Senin, 5 Januari 2026.

Baca Juga:
Harga Emas Antam hingga Pegadaian Kompak Stabil di Awal Pekan

"Nanti tanggal 5 Januari akan masuk kepada mulai pembelajaran baru. Pemerintah sudah mempersiapkan agar proses kegiatan belajar bisa berlangsung pada tanggal 5 Januari," katanya.

Pratikno merincikan, sebanyak 3.700 sekolah di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat yang terdampak bencana banjir dan longsor. Sebanyak 3.100 sekolah mengalami kerusakan berat.

Baca Juga:
Dua Bibit Siklon Tropis 96S dan 98S Muncul di Selatan Perairan Indonesia, Waspadai Gelombang Tinggi

Dia menerangkan, 587 sekolah saat ini masih dalam proses pembersihan usai terdampak bencana. Dia menargetkan proses pembersihan dapat rampung pada 4 Januari 2026, sehingga sekolah dapat memulai proses belajar mengajar pada keesokan harinya. 

"Terdapat 3.700 sekolah terdampak dan sekitar 3.100 itu sekolah terdampak kerusakan berat. Ada 587 sekolah yang masih dalam proses pembersihan. Ini kita cepat, target kita adalah pada tanggal 4 Januari sudah selesai," tutur dia.

Meski begitu, Pratikno mengakui masih ada sejumlah sekolah terdampak bencana yang masih dalam proses perbaikan. Menurut dia, 54 sekolah akan memulai proses pembelajaran di tenda. 

"Namun memang masih akan ada proses belajar mengajar yang dilakukan di tenda, yaitu sebanyak 54 sekolah," ujar dia.

(kunthi fahmar sandy)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Buruh Demo Terkait UMP DKI di Istana Hari Ini, Rekayasa Lalin Situasional
• 11 jam laludetik.com
thumb
Tim SAR Temukan Life Jacket KM Putri Sakinah yang Tenggelam di Labuan Bajo
• 11 jam lalukumparan.com
thumb
Tottenham vs Crystal Palace: Gol Perdana Archie Gray Bawa Tottenham Bungkam Crystal Palace di Selhurst Park
• 13 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Stasiun Jatake Siap Diresmikan Januari 2026, Progres Hampir 100 Persen
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
Novel Baswedan: KPK Mudah Diintervensi dengan Adanya Kewenangan SP3
• 15 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.