PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) resmi memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Pernyataan efektif tersebut berlaku sejak 22 Desember 2025, sebagaimana disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi terbaru kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 29 Desember 2025.
Dalam aksi korporasi ini, INET akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Rights issue ini dilaksanakan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar pada 12 Juni 2025.
Perseroan menetapkan rasio HMETD sebesar 4:3, di mana setiap pemegang 3 saham lama berhak memperoleh 4 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham.
Selain saham baru, penerbitan HMETD ini juga disertai dengan penerbitan Waran Seri II. Rasio waran ditetapkan sebanyak 9 waran untuk setiap 50 saham hasil pelaksanaan PMHMETD. Adapun harga pelaksanaan waran ditetapkan sebesar Rp 300 per waran.
Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk penyertaan modal kepada entitas anak perseroan, PT GPI, dengan nilai mencapai Rp 2,935 triliun. Selanjutnya, dana tersebut akan dimanfaatkan oleh PT GPI untuk pembangunan jaringan Fiber to The Home (FTTH) serta kebutuhan modal kerja.
Perseroan juga telah menunjuk PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara sebagai pembeli siaga dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, tanggal cum HMETD di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 2 Januari 2026, dengan tanggal ex HMETD pada 5 Januari 2026. Sementara itu, daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas HMETD ditetapkan pada 6 Januari 2026 pukul 16.00 WIB.
HMETD akan didistribusikan pada 7 Januari 2026 dan saham hasil right issue dijadwalkan mulai dicatatkan di BEI pada 8 Januari 2026. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD berlangsung dari 8 Januari hingga 22 Januari 2026.
Adapun Waran Seri II akan mulai diperdagangkan pada 8 Januari 2026 dan memiliki masa berlaku hingga 13 Juli 2028. Periode perdagangan waran di pasar reguler dan negosiasi berakhir pada 11 Juli 2028, sedangkan di pasar tunai pada 13 Juli 2028.



