REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyatakan konsumsi masyarakat cenderung membaik pada akhir tahun seiring adanya tambahan pendapatan, seperti bonus akhir tahun. Kondisi ini mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga yang bersifat musiman dan lazim terjadi setiap pengujung tahun.
“Secara siklus, konsumsi masyarakat akan membaik di akhir tahun dengan adanya kenaikan pendapatan dengan bonus akhir tahun. Jadi secara siklus akan meningkat konsumsi rumah tangga di akhir tahun," ujar Huda saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (29/12/2025).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Teddy Ungkap Prabowo Pinjamkan Helikopter ke Mualem saat Bencana Aceh
- Ini Bukti-Bukti Upaya Sabotase Jembatan Bailey di Daerah Bencana Menurut KSAD
- Houthi Janji Serang Pasukan Israel Jika Berani ke Somaliland
Menurut Huda, sektor yang mengalami lonjakan konsumsi paling tinggi adalah pariwisata, khususnya pada kebutuhan transportasi dan akomodasi. Hal ini tercermin dari meningkatnya pergerakan wisatawan nusantara yang memanfaatkan momentum libur akhir tahun.
"Paling tinggi untuk kebutuhan pariwisata, seperti transportasi dan akomodasi (hotel). Jadi tidak heran, saat ini terjadi kenaikan wisatawan nusantara karena siklusnya memang demikian," sambung Huda.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Namun demikian, Huda menilai kondisi daya beli masyarakat yang sesungguhnya baru akan terlihat pada awal tahun depan dan saat momentum Ramadhan. Huda menyebut awal tahun biasanya diiringi dengan asumsi kenaikan gaji yang berpotensi mendorong inflasi tahunan.
"Peningkatan atau penurunan daya beli akan mulai kelihatan di awal tahun depan dan Ramadhan tahun depan. Awal tahun depan, dengan asumsi ada kenaikan gaji, maka ada kenaikan inflasi tahunan," lanjut Huda.
Ia menambahkan, daya beli masyarakat berisiko melemah apabila tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan. Padahal, Ramadhan seharusnya menjadi momentum peningkatan konsumsi rumah tangga.
"Daya beli biasanya akan merosot jika tidak diiringi dengan kenaikan pendapatan. Sedangkan Ramadhan harusnya menjadi momen kenaikan konsumsi rumah tangga. Namun tahun kemarin jeblok karena daya beli melemah," kata Huda.



