Saldo di Rekening Bisa Kesedot, Hati-hati Klik ‘Saya Bukan Robot’

fajar.co.id
9 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penipuan daring makin berbagai rupa. Dampaknya bisa bikin rekening kesedot.

Di tengah berkembangnya teknlogi informasi, penipu pun makin canggih menjalankan modus operandinya.

Salah satu yang bikin publik tidak nyangka, ketika modusnya membuat calon korban melakukan hal seolah normal. Tapi diam-diam mencuri data sampai menguras rekening.

Peneliti keamanan Kaspersky mengungkap serangan terbaru yang menyasar pengguna PC Windows melalui iklan berbahaya. Saat browsing, korban tanpa sadar mengeklik iklan yang menutupi layar.

Klik tersebut mengarahkan pengguna ke halaman Captcha palsu disertai pesan error Chrome palsu. Melalui jebakan itu, korban mengunduh malware yang mencuri data.

Korban berpikir yang dikliknya dalah iklan. Tapi ternyata laman bebahaya.

“Para penjahat membeli slot iklan, dan jika pengguna mengeklik, mereka diarahkan ke website berbahaya” ujar Vasily Kolesnikov, Pakar Keamanan Kaspersky, dalam pernyataan resmi.

Modus ini telah banyak digunakan , karena jangkauannya yang lebih luas. Serta terbilang tidak kasar, alias mudah memanipulasi korban.

“Modus ini melibatkan jaringan distribusi yang lebih luas serta skenario serangan baru yang menjangkau lebih banyak korban,” ujar Vasily.

Dia mengatakan, malware yang sering digunakan bernama Lumma Stealer. Biasanya dapat mencuri aset kripto, cookie, data pengelola kata sandi.

Malware ini juga dapat menangkap screenshot, mendapat akses jarak jauh, bahkan mengendalikan perangkat korbannya.

Kaspersky membeberkan, adanya lebih dari 140.000 iklan berbahaya sepanjang September-Oktober 2024. Total adala lebih dari 20.000 pengguna dipindahkan ke halaman palsu berisi skrip berbahaya.

Negara yang sering kena dampaknya adalah Brazil, Spanyol, Italia, dan Rusia.

“Pengguna kini bisa ditipu melalui perintah Captcha palsu atau pesan error Chrome,” tambahnya.

Karenanya dia menyerukan agar pengguna internet berlaku kristis. Tidak asal pencet jika mendapati hal mencurigakan.

“Baik individu maupun perusahaan harus lebih kritis sebelum mengikuti instruksi mencurigakan di internet,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kedaulatan Rakyat Terancam, Pakar Kritik Keras Pilkada via DPRD!
• 2 jam lalujpnn.com
thumb
Kadinsos Samosir jadi Tersangka Korupsi Uang Bantuan Bencana Banjir
• 10 jam lalueranasional.com
thumb
Arti Kedutan Alis Kanan: Penjelasan Medis dan Primbon Jawa Lengkap
• 12 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Cina Susun Regulasi Penggunaan AI Mirip Manusia
• 11 jam lalukatadata.co.id
thumb
Pernah jadi finalis AFI, begini 11 foto lawas Tiwi T2
• 14 jam lalubrilio.net
Berhasil disimpan.