Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang Januari–November 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Tren positif tersebut mencerminkan daya saing industri otomotif nasional yang masih terjaga di pasar global, meskipun permintaan di pasar domestik belum sepenuhnya pulih.
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), volume ekspor mobil CBU mencapai 473.971 unit selama 11 bulan 2025. Capaian ini meningkat 10,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 428.613 unit.
Angka itu kian mendekati proyeksi Gaikindo yang menargetkan volume ekspor mobil bisa mencapai 500.000 unit pada 2025, atau lebih tinggi dibandingkan realisasi sepanjang 2024 yang berjumlah 472.194 unit.
"Target ekspor masih sama di angka 500.000 unit," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada Bisnis, belum lama ini.
Adapun, Toyota menjadi eksportir kendaraan terbesar di Indonesia. Sepanjang Januari–November 2025, Toyota membukukan ekspor 159.368 unit, atau mengalami pertumbuhan 5,3% secara tahunan.
Baca Juga
- Ekspor Kendaraan Niaga Fuso Masih Nihil pada 2025, Ini Alasannya
- Ekspor Kendaraan Utuh Juli 2024: Toyota dan Daihatsu Naik, Mitsubishi Lesu
- Banyak Diimpor, Gaikindo Minta Menteri Agus Lobi Prinsipal untuk Lokalisasi dan Ekspor Kendaraan Komersial
Berikutnya, Daihatsu menyusul dengan capaian ekspor 114.446 unit atau naik 11,9% secara year on year (yoy), sementara Mitsubishi Motors mencatatkan ekspor 94.487 unit, melonjak 23,2% secara yoy.
Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) berada di posisi keempat dengan ekspor 51.408 unit. Di bawahnya, Suzuki mencatatkan 28.464 unit, disusul Honda 15.660 unit dan Isuzu 7.218 unit.
Sejumlah pabrikan lainnya turut berkontribusi terhadap angka penjualan ekspor mobil Indonesia, seperti Wuling 1.697 unit, Chery 745 unit, Hino (434 unit), dan DFSK (44 unit).
Kendati demikian, pasar otomotif domestik masih loyo. Volume penjualan mobil wholesales alias dari pabrik ke dealer terkontraksi 9,6% (year-on-year/YoY) menjadi 710.084 unit pada Januari–November 2025, dibandingkan periode 11 bulan 2024 sebesar 785.917 unit.
Penjualan mobil secara ritel atau dari dealer ke konsumen pun ikut merosot 8,4% YoY menjadi 739.977 unit, dibandingkan pada 11 bulan 2024 yang mencatatkan angka 807.586 unit.
Alhasil, Gaikindo telah merevisi target penjualan mobil baru pada 2025 menjadi 780.000 unit, dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 850.000–900.000 unit.
Daftar Eksportir Mobil Terbesar Januari–November 20251. Toyota: 159.368 unit
2. Daihatsu: 114.446 unit
3. Mitsubishi Motors: 94.487 unit
4. Hyundai (HMMI): 51.408 unit
5. Suzuki: 28.464 unit
6. Honda: 15.660 unit
7. Isuzu: 7.218 unit
8. Wuling: 1.697 unit
9. Chery: 745 unit
10. Hino: 434 unit
11. DFSK: 44 unit
Total: 473.971 unit



