Menteri Imipas Janjikan Remisi Bagi Napi Lapas Aceh Tamiang yang Serahkan Diri

viva.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) melepaskan narapidana (napi) di Lapas Kelas II B Aceh Tamiang karena terdampak banjir. 

Menteri Imipas, Agus Andrianto mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menahan kembali narapidana yang dilepaskan saat banjir. Sebab, dia menyebut saat ini masih dalam proses pemulihan.

Baca Juga :
Penanganan Bencana Sumatera Diminta Fokus Pemulihan, Bukan Perdebatan Status
1.882 Napi Beresiko Tinggi Dipindah ke Lapas Nusakambangan

"Sekarang ini masih proses pemulihan dan kayaknya masih ada juga kejadian bencana lanjutan dan lain sebagainya," kata Agus kepada wartawan di Kantor Kementerian Imipas, Jakarta Selatan, Senin, 29 Desember 2025.

"Kita biarkanlah mereka dalam proses pemulihan, mudah-mudahan ke depan ini cepat semakin baik," sambungnya.

Meski begitu, Agus menuturkan pihaknya akan memberikan remisi bagi narapidana yang kooperatif dan menyerahkan diri.

"Dan kami sudah sampaikan kepada Pak Dirjen PAS untuk memberikan remisi tambahan kepada mereka, utamanya yang kembali dengan kesadaran. Pasti lebih banyak daripada nanti yang nanti kita imbau," tutur dia. 

Kata Agus, narapidana yang melapor dan menyerahkan diri lebih awal juga akan mendapatkan remisi lebih banyak.

"Makanya itu yang sudah melaporkan diri nanti dikasih lebih banyak daripada yang melapornya belakangan," ucap Agus.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto mengatakan ada satu lembaga pemasyarakatan (lapas) di Kabupaten Aceh Tamiang yang banjir sampai atap. 

Kondisi banjir yang sangat tinggi itu lantas membuat pihak lapas mengeluarkan para warga binaan. 

Hal itu disampaikan Agus usai mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Jumat, 5 Desember 2025.

“Ada satu lapas di Tamiang yang karena sudah sampai di atap, ini terpaksa warga binaan pemasyarakatan yang ada di sana, ya, harus dikeluarkan dengan alasan kemanusiaan,” kata Agus di Kantor Kementerian Imipas, dilansir dari ANTARA.

Sampai dengan saat ini, kata Agus, keberadaan warga binaan yang dilepaskan belum diketahui keberadaannya mengingat kondisi yang belum kondusif.

“Mudah-mudahan nanti setelah semuanya reda, nanti kita akan bisa inventarisasi kembali. Namun, alasannya adalah alasan kemanusiaan. Nanti kalau enggak dilepas, kalau sampai ke atap [banjirnya], nanti kami yang salah,” tutur dia.

Baca Juga :
Banjir Rendam Desa di Kalsel, Hampir 3.000 Warga Dievakuasi Tim SAR
Balangan Kalsel Diterjang Banjir Bandang Terparah, Polisi Ungkap Kondisi Terkini di Lokasi
Polri Kerahkan Ratusan Personel dan Puluhan Kendaraan untuk Pulihkan Aceh Tamiang Pascabencana

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ketika Laut Tak Bersahabat, Perempuan Pesisir Menjaga Nafas Ekonomi Keluarga
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
130 Ribu Lebih Pengunjung Padati Monas saat Libur Natal, Atraksi Video Mapping Tetap Tayang Meski Diguyur Hujan
• 8 jam lalupantau.com
thumb
Antisipasi Kepadatan, ASDP Imbau Masyarakat Atur Jadwal Perjalanan
• 1 jam lalutvrinews.com
thumb
Dari Final ke Juru Kunci: Media Korea Ungkit Peran Megawati Hangestri di Tengah Keterpurukan Red Sparks
• 2 jam lalutvonenews.com
thumb
Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU Bertemu, Gus Ipul: Alhamdulillah Kita Guyub Rukun
• 10 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.