RI Butuh Suntikan Dana Rp318,93 Triliun per Tahun untuk Transisi Energi

bisnis.com
4 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan Indonesia membutuhkan investasi sebesar US$19 miliar atau setara Rp318,93 triliun (asumsi kurs Rp16.786 per US$) per tahun untuk transisi menuju energi baru terbarukan (EBT).

Menurut Eddy, penggunaan EBT sudah menjadi keniscayaan. Hal ini seiring dengan krisis iklim yang kian nyata.

Dia menyebut, Indonesia memiliki potensi EBT yang cukup besar. Potensi itu datang mulai dari angin, surya, air, hingga panas bumi. Namun, untuk membangun EBT dari potensi tersebut membutuhkan investasi jumbo.

"Kebutuhan untuk pengembangan 10 tahun yang akan datang, kita membutuhkan dana investasi hampir US$190 miliar. Atau kurang lebih Rp3.400 triliun . Yang mana artinya setiap tahun kita harus menyiapkan investasi hampir US$19 miliar," ucap Eddy dalam acara Diskusi Media bertajuk 'Refleksi Akhir Tahun 2025' di Jakarta, Senin (29/12/2025).

Meski jumlah investasi itu besar, Eddy mengatakan bahwa dampaknya juga cukup signifikan. Menurutnya, investasi itu mampu menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru. Di satu sisi, hal itu juga mampu meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) RI.

"Nah, kemudian mendorong juga terciptanya sebuah ekonomi baru yaitu ekonomi karbon yang saat ini sudah bisa kita kembangkan secara cepat karena kita sudah memiliki payung hukumnya yaitu Perpres 110 tahun 2025," imbuhnya.

Eddy pun menuturkan saat ini pemerintah telah menyusun peta jalan pengembangan EBT. Hal itu tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang disusun oleh PT PLN (Persero).

RUPTL anyar itu menetapkan rencana penambahan kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 70 gigawatt (GW). Dari jumlah itu, sebesar 52 GW akan berasal dari EBT.

"Di mana kita punya kesempatan yang besar sekali untuk bisa mengembangkan sumber-sumber energi terbarukan ini, menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan green jobs, menciptakan perekonomian dan manufaktur Indonesia yang memiliki dampak yang cukup besar," tutur Eddy.

Dukungan Danantara


Sebelumnya, Danantara Investment Management (DIM) menandatangani head of agreement (HoA) dengan PLN untuk mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Melalui kerja sama strategis ini, DIM akan menjajaki peluang investasi pada proyek-proyek pembangkit listrik berbasis EBT yang dikembangkan melalui anak usaha PLN, yaitu PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dan PLN Indonesia Power Renewables (PLN IPR).

Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menuturkan, kerja sama ini dapat berperan penting dalam tujuan Indonesia mencapai swasembada energi dan menyikapi kondisi perubahan iklim (climate change) yang semakin mendesak.

Pihaknya berkomitmen mendukung pembangunan energi masa depan Indonesia melalui investasi yang tidak hanya berfokus pada imbal hasil finansial, tetapi juga pada keberlanjutan bagi generasi mendatang.

Menurut Pandu, EBT merupakan sektor kunci dalam memastikan sistem energi yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan.

"Penandatanganan HoA ini menjadi tonggak awal dalam menjajaki kebutuhan investasi strategis yang besar, mendorong pengembangan EBT yang andal, serta memperkuat posisi Indonesia dalam swasembada energi, transformasi hijau, serta menyikapi kondisi perubahan iklim yang kita alami bersama,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (22/12/2025).

Pandu juga mengatakan, sektor EBT memiliki multiplier effect yang signifikan, baik terhadap perlindungan lingkungan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, penguatan ketahanan energi nasional, maupun penciptaan lapangan kerja hijau.

Baca Juga

  • Danantara Jajaki Peluang Investasi di Proyek Pembangkit EBT PLN
  • Kejar Target EBT di RUPTL, METI: Harus Ada Lelang Proyek 8 GW per Tahun
  • Benarkah Harga EBT Lebih Mahal daripada Listrik Berbasis Fosil?

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Kirim Helikopter Pribadi ke Mualem untuk Bencana Aceh
• 6 jam lalurctiplus.com
thumb
Bus Terjun Bebas ke Jurang 75 Meter, 15 Orang Tewas
• 23 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
500 Rumah Korban Bencana Siap Huni Pekan Ini
• 11 jam lalutvrinews.com
thumb
SIM Keliling Hadir di Lima Lokasi Jakarta Hari Senin, Ini Syarat dan Biaya Perpanjangannya
• 12 jam lalupantau.com
thumb
Lulus CPNS tapi putuskan mundur, pria ini ngaku tidak menyesal pilih resign demi buka bisnis
• 12 jam lalubrilio.net
Berhasil disimpan.