Bahlil Pastikan Stok BBM dan LPG Nasional Aman Selama Libur Nataru

kumparan.com
3 jam lalu
Cover Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) nasional dalam kondisi aman dan mencukupi selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepastian tersebut disampaikan Menteri ESDM saat melakukan kunjungan kerja ke salah satu infrastruktur strategis energi nasional milik Pertamina, Integrated Terminal Jakarta (ITJ), pada Minggu (28/12).

Kunjungan ini dilakukan bersama jajaran Direksi PT Pertamina (Persero) sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Satuan Tugas (Satgas) Nataru Sektor ESDM untuk memastikan kesiapan pasokan dan distribusi energi nasional. Dalam kunjungan tersebut, Bahlil didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri serta Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Jaffee Arizon Suardin.

Bahlil menjelaskan bahwa Integrated Terminal Jakarta memiliki peran strategis karena melayani sekitar 15 persen dari total cadangan BBM nasional serta memasok sekitar 45 persen kebutuhan BBM wilayah Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta, dan Banten, termasuk pasokan LPG.

Dia menegaskan bahwa stok BBM dan LPG nasional saat ini berada di atas standar minimum cadangan yang ditetapkan pemerintah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan energi selama masa libur Nataru.

“Standar minimum cadangan nasional berada pada kisaran 17 hingga 18 hari. Saat ini, rata-rata cadangan BBM nasional berada di angka sekitar 20 hari, mendekati batas maksimal 21 hari. Itu semua kebutuhan kita di atas standar minimum nasional. Jadi nggak perlu ada keraguan apa-apa. LPG juga di atas standar minimum nasional,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Senin (29/12).

Selain memastikan kondisi stok nasional, Menteri ESDM juga menaruh perhatian khusus terhadap kelancaran distribusi energi di wilayah terdampak bencana, khususnya di Aceh. Ia mengungkapkan bahwa pada masa darurat sebelumnya, distribusi BBM dan LPG ke wilayah Bener Meriah dan sekitarnya sempat terkendala akibat keterisolasian akses.

Untuk menjaga pasokan tetap berjalan, distribusi energi dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat, hingga akses darat kembali dapat dibuka.

Bahlil menyebut, sejumlah wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti Takengon, Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Tengah, kini berangsur normal. Seiring terbukanya akses darat, distribusi BBM kembali dilakukan menggunakan mobil tangki.

Sebagai langkah tambahan untuk menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi secara optimal, Menteri ESDM juga meminta Satgas Pertamina untuk mengoperasikan SPBU di wilayah terdampak selama 24 jam.

“Alhamdulillah, dalam tiga hingga empat hari terakhir, akses darat mulai terbuka sehingga distribusi BBM sudah bisa dilakukan menggunakan mobil tangki. Yang tadinya tidak bisa dijangkau, saat ini mobil tangki sudah bisa masuk. Saya sudah berdiskusi dengan Pak Simon agar membuka SPBU di wilayah tersebut selama 24 jam agar semuanya bisa terlayani dengan baik,” jelas dia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Perpolitikan Indonesia 2025, Stabil dan Terkelola, tetapi..
• 4 jam lalujpnn.com
thumb
BMKG Prakirakan Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta Sepanjang Senin
• 14 jam lalupantau.com
thumb
Kemensos Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Bencana Sumatra Rp100,48 M
• 5 jam laluidntimes.com
thumb
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi
• 5 jam lalusuara.com
thumb
ETF Pasar Uang Pertama di Indonesia Resmi Diluncurkan, Tawarkan Likuiditas T+0 dan Stabilitas Nilai
• 6 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.