Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana banjir dan longsor Sumatra senilai Rp100.484.346.880. Rinciannya, Provinsi Aceh sebesar Rp43.606.958.300, Sumatra Barat Rp19.418.596.580, dan Sumatra Utara Rp37.458.792.000.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Sosial Agus Jabon Priyono dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta, Senin (29/12/2025). Bantuan pemberdayaan dalam rangka pemulihan ekonomi akan diberikan secara tunai sebesar Rp5 juta per keluarga.
"Total nilai bantuan penanganan tanggap darurat bencana Sumatera yang sudah tersalur sebanyak Rp100.484.346.880 berupa lauk pauk, family kit, kidsware, dan kebutuhan bahan makanan untuk 42 dapur umum," kata Agus.
Lebih jauh, ia mengatakan, pihaknya telah menyalurkan santunan bagi korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor Sumatra pada November 2025 senilai Rp1,2 miliar.
Agus mengatakan, korban meninggal dunia akibat banjir Sumatra akan mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta per orang dari negara. Santunan telah disalurkan ke 86 ahli waris korban.
"Penyaluran santunan korban meninggal, senilai Rp15 juta per orang telah disalurkan kepada 86 ahli waris korban meninggal dengan total nilai santunan sebesar satu miliar dua ratus sembilan puluh juta," kata Agus.
Adapun, berdasarkan laporan BNPB jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat meningkat menjadi 1.140 orang hingga Minggu (28/12/2025). Sementara itu, BNPB mencatat 163 orang masih dinyatakan hilang.
