GenPI.co - Polri menambah sebanyak 5 unit alat berat untuk mempercepat penanganan di lokasi bencana di Sumatra Barat (Sumbar).
Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan alat berat tambahan ini untuk mempercepat penanganan di lokasi bencana.
"Hari ini Polri kembali memberangkatkan lima unit berat untuk mempercepat penanganan di berbagai lokasi terdampak bencana," kata dia, dikutip Senin (29/12).
Dengan demikian, jumlah alat yang beroperasi sebanyak 11 unit, 6 di antaranya sudah bekerja di longsor dan bencana banjir bandang.
Dia membeberkan alat berat ini tersebar di berbagai titik lokasi, yakni di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman.
Dia berharap bantuan alat berat ini semakin mempercepat penanganan seusai bencana di Sumbar.
"Kehadiran alat berat diharapkan dapat mempercepat pengerjaan dan pembersihan sehingga akses untuk jalur logistik, kendaraan, dan perekonomian di lokasi bisa digerakkan," terang Dedi.
Di sisi lain, pihaknya memastikan Polri mempercepat pemulihan infrastruktur maupun memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
Pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, sukarelawan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Dia menerangkan pembangunan jembatan darurat dilakukan di berbagai titik.
Ini meliputi jembatan Palembayan di Kabupaten Agam rampung 100 persen, Malalak di Kabupaten Agam dengan progres 80 persen, dan Batang Anai di Kabupaten Padang Pariaman progres 75 persen.
Selanjutnya jembatan di Koto Singkarak, Kabupaten Solok, masih dalam tahap persiapan material.
Sedangkan jembatan di Sumani Kabupaten Solok selesai 100 persen.
Begitu pula dengan jembatan Salareh Aia di Kabupaten Agam yang sudah dapat dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua.(ant)
Tonton Video viral berikut:





