Ersya Aurelia kembali membintangi film bergenre horor lewat Dusun Mayit. Dalam film ini, ia memerankan karakter Nita, seorang mahasiswa yang mengalami kejadian supranatural saat mendaki Gunung Welirang.
Pengalaman horor itu rupanya tak hanya terjadi di dalam film. Aktris kelahiran 2000 ini membagikan cerita bahwa dirinya sempat mengalami hal mistis usai menjalani proses syuting.
“Aku takut banget ngeliat ke satu cermin ini di dalam hotel kita. Jadi, ada cermin di sebelah kiri kasur, aku tidur menghadap ke arah sebaliknya karena aku takut ngeliat cermin ini,” kata Ersya Aurelia, saat acara konferensi pers saat konferensi pers film Dusun Mayit di XXI Senayan City, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Ersya mengaku sempat mengalami ketindihan hingga membuat tubuhnya tidak bisa bergerak.
“Tiba-tiba di tengah malam aku tuh ketindihan, kebangun, terus aku ngeliat ada bayangan tinggi besar kayak samar-samar jalan menuju ke cermin ini. Aku gak bisa gerak sama sekali, gak bisa manggil siapa-siapa, kayak paralyzed aja,” lanjutnya.
Selain pengalaman mistis, Ersya juga menghadapi tantangan fisik saat menjalani salah satu adegan tersulit dalam film, yakni ketika karakternya tercebur ke telaga.
“Aku kira aku gak akan survive. Latihan hanya satu kali dan besoknya langsung take di kolam 3 meter. Aku di dalam air gak bisa ngomong, jadi kayak bergulat dengan perasaan paniknya dengan permukaan air yang tinggi, tapi harus tetap tenang,” kata Ersya.
Meski begitu, ia merasa bersyukur karena proses tersebut dapat dilalui dan berharap hasil filmnya bisa dinikmati oleh penonton.
Randy Martin Alami Cedera Luka Belikat saat Proses Syuting Dusun Mayit
Tak hanya Ersya Aurelia, lawan mainnya, yakni Randy Martin juga mengalami kendala fisik saat proses syuting Dusun Mayit. Ia mengungkapkan bahwa dalam film tersebut dirinya memiliki banyak adegan menggendong karakter Nita yang diperankan oleh Ersya.
Akibat adegan itu, Randy mengaku mengalami cedera di bagian tulang belikat.
“Ketika syuting sudah 50 persen, ternyata ada keluhan di punggung. Saya pikir tulang belakang, ternyata belikat. Jadi memang ada muscle soreness, tidak sobek tapi overuse,” tutur Randy.
Kondisi tersebut membuat Randy harus beristirahat sejenak dan menjalani terapi agar bisa melanjutkan proses syuting.
“Dan akhirnya waktu tengah malam ada terapi dari fisioterapis. Saya mau gak mau agak break dulu dan gak gendong-gendong. Baru akhirnya mulai lagi dan pakai body double juga,” pungkasnya.
Reporter Salsha Okta Fairuz




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456765/original/078830800_1766963039-1000671099.jpg)