Pemerintah memastikan proses pemulihan fasilitas kesehatan di wilayah terdampak bencana di Sumatera telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Hingga saat ini, seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) telah kembali beroperasi, sementara jumlah puskesmas yang belum berfungsi terus menurun drastis menjelang akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan bahwa percepatan pemulihan fasilitas kesehatan menjadi prioritas utama pemerintah guna menjamin akses layanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
Berdasarkan data yang disampaikan, dari total 867 puskesmas yang sempat terdampak bencana, kini hanya tersisa delapan unit yang masih berada dalam tahap pemulihan akhir.
“Alhamdulillah, kita syukuri saat ini seluruh RSUD telah beroperasi kembali. Terkait puskesmas, dari ratusan yang terdampak, tinggal delapan unit yang terus kita percepat proses recovery-nya agar segera pulih total,” ujar Pratikno dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/12).
Selain pemulihan fasilitas, pemerintah juga mengerahkan bantuan tenaga medis secara masif ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi. Pengiriman relawan dokter difokuskan pada pelayanan kesehatan dasar, tindakan bedah minor, serta layanan pemulihan trauma bagi masyarakat.
“Pemerintah terus melakukan pengiriman fasilitasi relawan, spesialis, dokter, dokter umum, dan juga calon dokter yang sedang menjalani program internship menjadi relawan kesehatan di daerah terisolir, dengan fokus pada layanan kesehatan dasar, bedah minor, dan trauma healing,” ujarnya.




