96 Ton Beras Dikirim untuk Korban Bencana di Aceh Tengah dan Bener Meriah

Aceh: Pemerintah Aceh mendistribusikan 96 ton beras bantuan untuk masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir, menjelaskan bahwa pengangkutan beras dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di daerah terdampak. 

"Pengangkutan beras CBP (cadangan beras pemerintah) bencana alam tadi malam sebanyak 24 truk diberangkatkan, masing-masing membawa muatan 4 ton. Total pengiriman sebanyak 96 ton," kata Nasir, Senin, 29 Desember 2025.

Beras tersebut didistribusikan melalui jalur darat dari Gudang Bulog Ulee Blang Manee di Lhokseumawe menuju Gudang Bulog Blang Kolak II di Takengon, Aceh Tengah. M Nasir yang juga menjabat sebagai Ketua Posko Penanganan Bencana Banjir dan Longsor Aceh menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stok beras di wilayah terdampak.

"Pemerintah Aceh terus mendorong Bulog untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas stok beras di Aceh Tengah dan Bener Meriah agar kebutuhan masyarakat terdampak dapat terpenuhi," ujarnya.

Petugas mengoperasikan alat berat untuk membersihkan gelondongan kayu di pesantren Islam Terpadu Darul Mukhlishin, Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang, Aceh, Minggu (21/12/2025). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Selain melalui jalur darat, bantuan juga telah disalurkan melalui jalur udara untuk mengantisipasi terputusnya akses darat. Pos Komando Tanggap Darurat telah mendorong penyaluran bantuan via udara ke daerah-daerah yang sulit dijangkau.

"Bantuan terus kita maksimalkan penyalurannya ke korban terdampak bencana di seluruh Aceh," jelas Nasir.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, distribusi bantuan untuk Aceh Tengah pada hari ini sebagian dilakukan lewat udara. Sejumlah helikopter dikerahkan untuk mengirimkan bantuan ke wilayah Kecamatan Linge, Silih Nara, dan Bintang.