Penulis: Rifiana Seldha
TVRINews, Cilegon
Sore hingga malam hari di Alun-alun Kota Cilegon menjadi waktu yang dinanti para pedagang kecil untuk mencari nafkah.
Di antara mereka, Jeni (55), pedagang asongan yang masih setia menjajakan dagangannya meski usia tak lagi muda.
Ia menggantungkan harapan pada setiap pengunjung yang datang, berharap ada yang singgah dan membeli dagangannya.
Menjelang pergantian Tahun Baru 2026, Jeni menyimpan harapan sederhana.
Bukan soal kemeriahan perayaan, melainkan tentang keberlangsungan hidup sebagai pedagang kecil yang bergantung pada ramainya pengunjung.
“Harapan untuk 2026 ini mudah-mudahan ke depannya lebih bagus, lebih baik, lebih tertib untuk pengamanan. Terutama untuk saya sendiri sebagai pedagang asongan, mudah-mudahan tidak ada larangan,” ujar Jeni lirih saat ditemui tvrinews.com di Alun-alun Kota Cilegon.
Sehari-hari, Jeni berjualan secara berpindah-pindah mengikuti keramaian, biasanya mulai pukul 17.00 hingga 21.00 WIB.
Saat tidak ada kegiatan atau acara besar, ia tetap bertahan di alun-alun dengan harapan ada pengunjung yang datang.
“Kalau sehari-hari saya jualan asongan. Kadang nongkrong di alun-alun, kalau lagi ada acara ya ikut di acara-acara,” katanya.
Namun, kebijakan pelarangan petasan dan kembang api menjelang Tahun Baru dinilai berdampak pada jumlah pengunjung.
Menurut Jeni, tanpa kemeriahan, suasana alun-alun terasa lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau untuk meramaikan emang kurang. Pengunjungnya nggak serame dulu kalau ada petasan,” ungkapnya.
Kondisi tersebut berimbas langsung pada pendapatan harian. Penjualan yang biasanya mengandalkan momen ramai kini terasa menurun.
“Kalau dibilang ngurang, ya ngurang. Tapi ya apa adanya, kita syukurin. Dari hari-hari biasa memang menurun. Mungkin keadaannya lagi begitu,” ucap Jeni.
Meski demikian, ia tetap menyimpan harapan untuk Indonesia secara keseluruhan.
Jeni berharap kebijakan pemerintah ke depan dapat berjalan lancar dan membawa kebaikan, terutama bagi masyarakat kecil.
“Kalau untuk Indonesia keseluruhan, semoga tambah sukses dan lancar apa yang dianggarkan oleh pemerintah,” katanya.
Di tengah keterbatasan dan sepinya pengunjung, Jeni terus bertahan.
Bagi pedagang kecil sepertinya, keramaian bukan sekadar hiburan, melainkan harapan agar dagangan laku dan kebutuhan keluarga tetap terpenuhi di tahun yang baru.
Editor: Redaktur TVRINews



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455936/original/038083200_1766745655-IMG_0521.jpg)
