Wamensos Dorong Pemutakhiran Data Perkuat Bantuan Sosial & Cadangan Pangan 2026

kumparan.com
3 jam lalu
Cover Berita

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan pentingnya sinergi antara Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) dan Kementerian Sosial (Kemensos) dalam memastikan ketepatan sasaran bantuan pangan dan bantuan sosial melalui pemutakhiran data terpadu, khususnya untuk mendukung perencanaan program tahun 2026.

"Sasaran program kerja Kemensos adalah memberikan bantuan sosial, baik PKH maupun BPNT, ATENSI untuk kelompok rentan, serta program pemberdayaan. Seluruhnya kami salurkan menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional," ujar Wamensos Agus Jabo di rapat penetapan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2026 dihadiri Menko Pangan Zulkifli Hasan beserta kementerian dan lembaga terkait di Jakarta, Senin (29/12).

Agus Jabo menjelaskan, seluruh program kerja Kemensos, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), ATENSI bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas, hingga program pemberdayaan sosial, disalurkan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025.

Untuk tahun 2026, dia menyebutkan PKH ditargetkan menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), disertai program BPNT dan pemberdayaan sosial ekonomi dengan target 15 ribu penerima. Seluruh bantuan disalurkan secara nontunai melalui transfer rekening maupun PT Pos Indonesia.

Dalam konteks ketahanan pangan, Wamensos menekankan koordinasi dengan Kemenko Pangan menjadi krusial agar bantuan sosial dari Kemensos berjalan seiring dengan bantuan pangan pemerintah.

“Kaitannya dengan Badan Pangan, kami selalu berkoordinasi dalam pemutakhiran data agar bantuan sosial oleh Kemensos bersinergi dengan bantuan pangan. Korelasi ini harus dinamis antara Kemensos dan Kemenko Pangan, terutama dalam pemutakhiran data penerima,” tegasnya.

Wamensos juga menjelaskan pemutakhiran data dilakukan secara berlapis, mulai dari pendataan desa, validasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), hingga ground check melalui pendamping PKH di lapangan.

“Data dari desa kami validasi bersama BPS, kemudian dilakukan pengecekan langsung oleh pendamping PKH. Transparansi itu penting agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” tambahnya.

Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan rapat tersebut secara khusus membahas kesiapan pemerintah menghadapi peningkatan produksi pangan pada 2026, termasuk penetapan cadangan pangan agar stabilitas harga dan distribusi tetap terjaga.

“Hari ini kami rapat mengenai penetapan cadangan pangan pemerintah tahun 2026. Produksi diperkirakan lebih tinggi dari tahun ini, sehingga kita harus bersiap dari sisi penyerapan dan distribusinya agar harga tidak jatuh,” kata Zulkifli Hasan.

Ia mengungkapkan, pemerintah menyepakati peningkatan cadangan beras pemerintah dari 3 juta ton menjadi 4 juta ton, yang akan digunakan untuk berbagai intervensi, termasuk bantuan pangan dan program stabilisasi harga.

Zulkifli Hasan juga menekankan peran Bulog sebagai ujung tombak distribusi pangan nasional, terutama untuk menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.

“Bulog menjadi andalan kita, baik untuk penyaluran SPHP, penyerapan gabah, hingga pengendalian harga. Ini penting agar pangan bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” kata Zulkifli Hasan.

Melalui sinergi pemutakhiran data dan perencanaan lintas sektor ini, Kemensos berharap penyaluran bantuan sosial dan bantuan pangan pada 2026 dapat berjalan lebih tepat sasaran dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta perlindungan sosial bagi masyarakat.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Petinju Anthony Joshua Kecelakaan Mobil di Nigeria, 2 Tewas
• 42 menit laluokezone.com
thumb
Blak-blakan! Seskab Teddy Cerita Presiden Prabowo Kirim Helikopter Pribadi ke Gubernur Aceh Mualem
• 9 jam lalukompas.tv
thumb
Tolak Kenaikan UMP, Buruh Gelar Aksi di Kawasan Patung Kuda Monas
• 4 jam lalurepublika.co.id
thumb
Staf Humas Meghan Markle dan Pangeran Harry Resign Lagi, Ada Apa?
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Duh! Urus Kucing Kawin, Pramono Sampai Panggil Damkar ke Rumahnya
• 7 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.