Hadapi Cuaca Ekstrem, Presiden Dorong Penambahan Alat Modifikasi Cuaca BMKG

tvrinews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Alfin

TVRINews, Jakarta

Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menambah peralatan modifikasi cuaca guna memperkuat mitigasi bencana di wilayah rawan. Arahan ini disampaikan menjelang akhir tahun saat potensi cuaca ekstrem meningkat.

Permintaan tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin, 29 Desember 2025.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden meminta BMKG memperkuat dukungan peralatan untuk operasi modifikasi cuaca sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana nasional.

“BMKG juga terus-menerus melakukan modifikasi cuaca,” kata Prasetyo.

Menurut Prasetyo, penambahan alat modifikasi cuaca diperlukan mengingat Indonesia memiliki bentang wilayah yang luas dan beragam, sehingga membutuhkan kesiapan lebih baik dalam menghadapi potensi bencana alam.

“Bapak Presiden juga meminta penambahan alat agar kita dapat melakukan modifikasi cuaca,” lanjut Prasetyo.

Ia menambahkan, pengalaman bencana sebelumnya di tiga provinsi di Sumatera menjadi pengingat pentingnya persiapan yang lebih matang, termasuk penguatan perangkat serta perencanaan operasi modifikasi cuaca sejak dini.

“Termasuk perangkat-perangkat untuk operasi modifikasi cuaca ini juga perlu diperkuat dan dibuat perencanaan sematang mungkin, sedini mungkin,” kata Prasetyo.

Selain penambahan alat, pemerintah juga meminta BMKG memantau kondisi iklim dan cuaca secara berkelanjutan, terutama menjelang pergantian tahun. Prasetyo menyebut periode Desember hingga Januari umumnya diikuti peningkatan curah hujan yang berpotensi memicu bencana.

Dalam upaya tersebut, pemerintah mendorong koordinasi antara BMKG dan Kementerian Dalam Negeri. Langkah ini bertujuan agar pemerintah daerah di wilayah rawan bencana dapat segera mengambil langkah antisipatif sesuai perkembangan cuaca dan iklim.

“Kami minta dilakukan upaya mitigasi dengan berkoordinasi terus-menerus bersama Kementerian Dalam Negeri agar daerah-daerah yang rawan bencana dapat segera mengambil langkah antisipatif,” kata dia.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
4 Api Perang Saudara Asia, dari Tetangga RI hingga Panas di Arab
• 1 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Gerindra Dukung Wacana Pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD, Nilai Lebih Efisien dan Tekan Biaya Politik
• 10 jam lalumatamata.com
thumb
Aturan Ganjil Genap Jakarta Berlaku Hari ini Senin (29 Desember 2025)
• 13 jam lalumedcom.id
thumb
Usai Lama Vakum, Jule Muncul Lagi di Media Sosial di Tengah Isu Kedekatan Na Daehoon dan Diva Azzura
• 8 jam lalugrid.id
thumb
Mendagri Tito: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatera
• 58 menit laluliputan6.com
Berhasil disimpan.