Bisnis.com, JAKARTA - KS Orka Renewables Pte. Ltd. mencatatkan produksi listrik dari panas bumi lebih dari 1 juta megawatt hour (MWh) hingga kuartal III/2025.
Capaian tersebut dikontribusikan dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) atau PLTP Sorik Marapi lebih dari 1 juta MWh dan PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI) atau PLTP Sokoria lebih dari 44.000 MWh.
VP Corporate Relations and Stakeholder KS Orka Renewables Pte. Ltd., Ali Sahid menyampaikan bahwa capaian ini memberikan dampak langsung bagi ketahanan energi daerah. Saat ini, SMGP menyuplai 100% kebutuhan listrik Kabupaten Mandailing Natal, sementara SGI berkontribusi sekitar 52% kebutuhan listrik Kabupaten Ende.
Di sisi lain, capaian hingga kuartal III/2025 juga mencerminkan optimisme perusahaan terhadap masa depan industri energi hijau di Indonesia.
“Capaian ini menunjukkan bahwa pengembangan energi panas bumi dapat berjalan selaras antara keandalan operasional dan dampak sosial. Kami melihat industri hijau sebagai ekosistem kolaboratif yang tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga memberikan nilai tambah jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” ujar Ali Sahid melalui siaran pers, Senin (29/12/2025).
Adapun, seluruh pembangkit KS Orka Renewables mengandalkan teknologi Organic Rankine Cycle (ORC) dari Kaishan Group, yang memungkinkan efisiensi waktu dan biaya, sekaligus pemanfaatan sumber panas bumi secara optimal dan ramah lingkungan.
Baca Juga
- 4 Proyek Panas Bumi PGEO Berpeluang Didanai World Bank Cs Rp10,18 Triliun
- Adu Balap Ekspansi Panas Bumi BREN & PGEO di Tengah Ambisi EBT Prabowo
- Pertamina Geothermal (PGEO) Genjot Optimalisasi Energi Panas Bumi Kamojang
Memasuki tahun 2026, KS Orka Renewables akan memfokuskan strategi bisnis pada optimalisasi kinerja operasional di SMGP dan SGI, penguatan standar keselamatan dan keberlanjutan sebagai objek vital nasional, serta pembangunan kemitraan strategis dengan berbagai entitas di Indonesia.
"Potensi pengembangan lanjutan di wilayah kerja SGI juga terus dikaji secara bertanggung jawab sebagai bagian dari pertumbuhan jangka menengah perusahaan," kata Ali Sahid.
Ali menekankan seluruh capaian dan strategi tersebut merupakan bagian dari komitmen KS Orka Renewables dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
"Melalui pemanfaatan energi panas bumi yang bersih, aman, dan berkelanjutan, KS Orka Renewables berupaya menjadi bagian dari solusi transisi energi nasional yang inklusif dan berorientasi pada masa depan," pungkas Ali.
