Menurut Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri, pemberian jaket keselamatan ini bukan sekadar alat pelindung, melainkan juga sarana edukasi bagi masyarakat pesisir yang sehari-harinya terlibat dalam kegiatan pelayaran.
Baca juga: Kisah Para Penjaga Laut PIS: Menerjang Ombak dan Menghadang Perompak
“Kami berharap bantuan ini bisa mengingatkan masyarakat akan pentingnya keselamatan di laut, yang merupakan prioritas utama bagi PIS dan dunia pelayaran secara umum,” ujar Irfan dalam keterangan tertulis, Minggu, 28 Desember 2025.
Atas inisiatif tersebut, Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan kepada PIS sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi perusahaan dalam meningkatkan keselamatan pelayaran. Penyaluran jaket ini dianggap strategis, terutama menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2026, ketika volume perjalanan laut diprediksi meningkat. Program Edukasi dan Keselamatan Laut PIS Penyaluran jaket keselamatan ini merupakan bagian dari program edukasi keselamatan laut yang dijalankan PIS, sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDG) nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Komitmen terhadap keselamatan menjadi prioritas perusahaan, tercermin dari berbagai program yang memastikan operasional kapal berjalan aman dan efisien.
Saat ini, PIS mengelola langsung 2.500 kru kapal melalui sistem inhouse ship management. Dukungan terhadap keselamatan dan kesejahteraan pelaut juga tercermin dari pencapaian zero fatality kru dan 40,5 juta jam kerja aman. Transformasi dan ekspansi bisnis PIS berjalan seiring dengan upaya menjaga keselamatan dan kesejahteraan seluruh kru kapal.
Selain itu, PIS memiliki 111 kapal milik sendiri. Pada 2025, perusahaan melakukan penilaian TMSA (Tanker Management and Self Assessment) dengan skor 3,05 dari skala 4, setara dengan standar perusahaan shipping migas internasional. Pencapaian ini menjadi indikator pengelolaan armada PIS yang profesional dan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)



