PP Presisi Kantongi Rp1,2 Triliun dari Tiga Kontrak Baru di Penghujung 2025

metrotvnews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: PT PP Presisi Tbk (PPRE) menutup tahun 2025 dengan tambahan capaian kinerja pemasaran melalui perolehan tiga kontrak baru secara konsolidasian dengan total nilai mencapai Rp1,2 triliun.

Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan yang terus tumbuh, baik dari pemilik proyek eksisting maupun owner baru terhadap kompetensi dan kapabilitas PPRE dalam menangani proyek jasa pertambangan dan konstruksi berskala nasional.

Direktur Utama PP Presisi Rizki Dianugrah menyampaikan capaian kontrak ini menjadi penegasan atas konsistensi perusahaan dalam menjalankan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat portofolio proyek di sektor pertambangan dan konstruksi.

"Perolehan tiga kontrak baru menjelang akhir tahun ini merupakan bukti kepercayaan pemilik proyek eksisting maupun owner baru terhadap PPRE. Capaian ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi terkemuka di Indonesia," ucap Rizki dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 29 Desember 2025.
  Baca juga: PPRE Komitmen Dukung Pembangunan Nasional Berkelanjutan

(Ilustrasi. Foto: dok PPRE)
  Rincian raihan kontrak baru PPRE
Adapun ketiga kontrak tersebut mencakup proyek jasa pertambangan di Halmahera dengan nilai kontrak senilai Rp602 miliar yang merupakan pekerjaan tambah atas proyek eksisting. Hal ini mencerminkan kepercayaan berkelanjutan dari pemilik proyek terhadap PPRE.

Selanjutnya proyek pembangunan jalan nasional Jantho-Keumala Seksi 3 di Aceh dengan nilai kontrak senilai Rp252 miliar. Serta proyek coal processing plant & overland conveyor system di Kalimantan Timur dengan nilai kontrak senilai Rp335 miliar yang dilaksanakan melalui anak usaha PPRE.

Melalui perolehan kontrak baru ini, PPRE semakin menegaskan perannya sebagai mitra strategis di sektor pertambangan dan konstruksi nasional.

Ke depan, tegas Rizki, PPRE berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi terintegrasi yang profesional dan inovatif, tetap mengutamakan prinsip ESG guna mendukung pembangunan nasional berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

"Dengan dukungan sumber daya yang mumpuni, armada alat berat, serta penerapan tata kelola K3 dan lingkungan yang berstandar tinggi, kami optimis dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dengan kualitas yang ekselen," ujar Rizki.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Empat Ketua Umum Parpol Bahas Politik Berkeadaban dan Rehabilitasi Pascabencana dalam Pertemuan di Rumah Bahlil
• 16 menit lalupantau.com
thumb
PDI-P Tolak Pilkada Lewat DPRD: Jangan Kebiri Hak Politik Rakyat
• 12 jam lalukompas.com
thumb
Pertumbuhan Ekonomi tak Jauh-Jauh dari 5 Persen, Apa yang Salah?
• 8 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Harga Emas Hari Ini 29 Desember 2025: Produk Antam dan Global Kompak Melorot
• 14 jam laluviva.co.id
thumb
Apa Saja Capaian Diplomasi Keliling Dunia ala Presiden Prabowo Sepanjang 2025?
• 17 jam lalukompas.id
Berhasil disimpan.