jpnn.com, LEBAK - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana, mengajak seluruh jemaat untuk berdoa bagi almarhum Romo Mudji Sutrisno dalam perayaan Malam Natal Bersama umat Kristiani di Aula Yatna Yuana, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Senin (29/12). Ajakan itu disampaikan di tengah pidatonya yang berisi ucapan selamat Natal dan refleksi tentang toleransi.
"Saya di tengah perayaan Natal ini baru saja berdua karena saya kehilangan seorang sahabat dekat, seorang pemuka dari agama Katolik, Romo Mudji Sutrisno, yang tadi malam pulang. Dia sahabat baik saya. Dan di tengah perayaan ini kita doakan semoga Romo Mudji tenang di alam sana," kata Bonnie Triyana di hadapan para pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan umat Kristiani Lebak.
BACA JUGA: Romo Benny dan Romo Hani Pimpin Misa Syukur HUT Ke-70 Perguruan Santo Bellarminus
Ia membuka sambutannya dengan mengucapkan, "Selamat Hari Natal bagi umat Kristiani yang ada di Kabupaten Lebak. Semoga kedamaian selalu hadir di hati kita dan di seluruh umat manusia di bumi."
Dalam pidatonya, Bonnie Triyana juga menyoroti praktik toleransi yang menurutnya telah mengakar di Lebak. "Dari catatan sejarah, Kota Rangkasbitung itu kota yang terbilang paling toleran. Boleh dicek. Kita di Lebak bisa lihat ada pastoran, di depannya ada klenteng, ada pelayanan dari misi di bidang kesehatan. Itu bukti bahwa toleransi itu bukan dari slogan," tegasnya.
BACA JUGA: Kapel Akita PIK 2 Jadi Magnet Ziarah Baru, Begini Pesan Romo Lucky Saat Pimpin Misa Kenaikan Yesus Kristus
Ia menambahkan, toleransi adalah takdir bangsa Indonesia, seraya mengutip Bung Karno. "Bung Karno dulu pernah sampaikan di dalam pidato 1 Juni 1945, kita tidak mendirikan negara agama. Negara ini milik kita bersama, negara ini membuat kita setara di depan hukum," ucapnya.
Untuk memberikan contoh konkret, Bonnie Triyana membagikan pengalamannya menemukan lukisan "Maria Assumpta" karya Basuki Abdullah di Belanda.
BACA JUGA: Umat Katolik Mengarak Patung Bunda Maria di PIK 2, Romo Didit Bicara Teladan Iman
"Lukisan itu memperlihatkan bagaimana unsur keberagaman, toleransi, sekaligus akulturasi. Bagaimana Bunda Maria yang selalu digambarkan dalam sosok Barat, di dalam lukisan tersebut digambarkan sebagai sosok Jawa," jelasnya.
Bonnie Triyana menutup pidato dengan menegaskan kehadiran Bupati Lebak sebagai bukti nyata toleransi. "Perayaan Natal malam ini dihadiri Pak Bupati, bukti bahwa memang bukan slogan. Dan saya berani menjamin, sejarah di Lebak ini membuktikan kita sudah toleran sejak dahulu," pungkasnya.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan ini dihadiri oleh Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Ketua DPRD Lebak dr. Juwita Wulandari, Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, Dandim Lebak Letkol Inf I Gede Mahendra Subrata, serta seluruh jajaran Forkopimda Lebak. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... YFMG Bangun Tempat Tinggal untuk Romo Senior di Atambua
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga



