VIVA – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mendapat perhatian luas dari publik tanah air. Hal ini menyusul dengan video yang dibagikannya di akun media sosial X resmi miliknya. Dalam video yang dibagikannya itu, Mahathir Mohamad menyebut bahwa Aceh merupakan penyelamat Malaysia dari bencana.
“Saya ingin tarik perhatian malapetaka rebut taufan yang melanda Aceh sebenarnya kita bisa selamat. Di Aceh 1.000 orang mati di Malaysia tak ada satu orang pun yang meninggal. Sebabnya ialah karena Aceh adalah pelindung kepada Malaysia,” kata Mahathir dikutip dari video yang diunggahnya pada 25 Desember 2025 lalu.
Mantan PM Malaysia yang kini berusia 100 tahun itu mengatakan topan Senyar yang bergejolak di Samudera Hindia tidak sampai ke Malaysia. Hal ini lantaran tertahan di Sumatera.
“Aceh adalah pelindung, benteng untuk selamatkan Malaysia,” sambungnya.
Ia melanjutkan bahwa saat ini Aceh tengah menghadapi bencana serius dan sudah sepantasnya Malaysia memberikan bantuan kepada masyarakat Aceh. Pasalnya, menurut dia, Aceh bersama Sumatra Utara dan Sumatra Barat selama ini berperan melindungi Malaysia dari dampak bencana alam.
“Sekarang mereka menghadapi malapetaka sepatutnya kita beri bantuan kepada mereka sebagai tanda kesyukuran kita. Tanda budi kita terhadap jasa mereka melindungi Malaysia. Kita masih ingat pada tahun 2004, satu tsunami berlaku dan sekali lagi pada ketika itu Aceh hancur tapi Malaysia selamat. Jadi Aceh ini adalah benteng yang menyelamatkan Malaysia,” katanya.
Mahathir juga mengajak masyarakat Malaysia untuk membantu para korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh pada akhir November lalu. Ia menyebutkan bahwa bencana tersebut menyebabkan banyak warga Aceh kehilangan tempat tinggal serta mengalami kekurangan makanan.
“Hari ini mereka menghadapi malapetaka, tak ada rumah untuk tidur, tak ada tempat, tak ada makanan. Sebab itu saya berpendapat bahawa Malaysialah negara yang patut beri bantuan kepada orang-orang Aceh dan Sumatera Utara ini,” kata dia.
Dia mengajak warga Malaysia memberikan donasi melalui Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat yanng berada di Jalan Dr. Mr. Muhammad Hasan Gp. Blang Cut, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.





