Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga ratusan korban tewas dalam kecelakaan pesawat dari Jeju Air.
Lee Jae Myung mengatakan bahwa dirinya berjanji akan mengungkap kebenaran di balik tragedi penerbangan dari Jeju Air.
Baca Juga: Pertamina Ungkap Potensi CCS 7,1 Giga Ton Diminati Jepang hingga Korea
“Sebagai presiden yang bertanggung jawab melindungi keselamatan dan nyawa rakyat, saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya,” kata Lee, dilansir Selasa (30/12).
Parlemen Korea Selatan saat ini tengah meninjau rencana untuk merombak badan investigasi kecelakaan penerbangan, dengan tujuan memperkuat independensi dan meningkatkan keahlian dalam penyelidikan kecelakaan udara di masa depan.
“Tragedi ini dengan jelas memperlihatkan masalah sistemik dan keterbatasan dalam masyarakat kita,” ujar Lee.
“Yang dibutuhkan sekarang bukan janji kosong, melainkan perubahan dan tindakan nyata," tambahnya.
Diketahui, Pesawat Jeju Air setahun lalu mengalami pendaratan darurat dan menghantam tanggul di ujung landasan pacu dari Bandara Internasional Muan. Pesawat langsung terbakar hebat, menewaskan ratusan orang di dalamnya, dengan hanya dua penumpang yang selamat.
Keluarga korban terus menuntut kejelasan atas penyebab kecelakaan, terutama setelah penyelidik menunda publikasi laporan akhir.
Dewan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Perkeretaapian Korea Selatan dalam laporan pendahuluan menyebutkan bahwa kedua mesin pesawat mengalami tabrakan dengan burung.
Baca Juga: Penjualan Tesla Justru Berjaya di Korea Selatan
Namun, berbagai pertanyaan masih belum terjawab, termasuk dugaan kelalaian keselamatan, desain landasan pacu di Bandara Muan, serta tindakan yang diambil pilot dalam menit-menit terakhir sebelum kecelakaan.




