Platform Media Sosial di AS Wajib Tampilkan Peringatan Risiko Kesehatan Mental

katadata.co.id
6 jam lalu
Cover Berita

Pemerintah Negara Bagian New York di Amerika Serikat (AS) resmi mewajibkan platform media sosial untuk menampilkan label peringatan terkait risiko kesehatan mental, khususnya bagi pengguna usia muda. 

Aturan itu mewajibkan platform media sosial menampilkan peringatan sebelum pengguna muda mengakses fitur-fitur yang dinilai berpotensi adiktif, seperti autoplay dan infinite scrolling.

Kebijakan ini ditetapkan setelah Gubernur New York, Kathy Hochul menandatangani rancangan undang-undang terkait pada pekan ini. RUU bernomor S4505/A5346 itu sebelumnya telah disahkan oleh legislatif negara bagian pada Juni lalu.

Aturan ini mengatur beberapa hal utama, yaitu:

  • Peringatan wajib ditampilkan sebelum pengguna muda mengakses fitur media sosial yang berpotensi membuat ketagihan, seperti autoplay dan infinite scrolling
  • Peringatan tidak bisa dilewati, dan harus muncul saat pertama kali fitur digunakan serta secara berkala setelahnya

Dalam beleid tersebut, yang dimaksud dengan “platform media sosial adiktif” adalah media sosial yang banyak menggunakan fitur seperti beranda yang bikin ketagihan, notifikasi, video diputar otomatis, gulir tanpa batas, dan hitungan jumlah suka.

Namun, ada pengecualian. Jika jaksa agung negara bagian menilai fitur-fitur tersebut digunakan untuk tujuan yang wajar dan bukan untuk membuat pengguna berlama-lama di platform, maka aturan ini tidak berlaku.

Kantor Gubernur Kathy Hochul menyatakan, platform wajib menampilkan peringatan setiap kali pengguna muda pertama kali mengakses fitur berisiko, serta secara berkala setelahnya. Peringatan itu tidak dapat dilewati oleh pengguna.

Pemerintah New York membandingkan label peringatan ini dengan peringatan kesehatan yang telah diterapkan pada produk tembakau, alkohol, serta konten media dengan efek cahaya berkedip. 

Sebelumnya, mantan Surgeon General Amerika Serikat, Vivek Murthy, juga telah menyerukan agar platform media sosial menerapkan label peringatan serupa.

“Menjaga keselamatan warga New York adalah prioritas utama saya sejak menjabat, termasuk melindungi anak-anak dari potensi dampak buruk fitur media sosial yang mendorong penggunaan berlebihan,” kata Hochul dalam pernyataan resminya, dikutip dari Techcrunch (27/12).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Polda Jateng Larang Pesta Kembang Api saat Perayaan Tahun Baru 2026
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Rossa Beri Bantuan Rp500 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra
• 21 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Jalur Puncak Bogor Tutup Malam Tahun Baru
• 23 jam lalutvrinews.com
thumb
Timnas Futsal U19 Indonesia Gagal Jadi Juara ASEAN Futsal U19 2025, Ini Wejangan sang Pelatih
• 16 jam lalukompas.tv
thumb
Kesejahteraan Pelaut di Industri Pelayaran
• 13 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.