Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan meningkatnya potensi cuaca signifikan di berbagai wilayah Indonesia menjelang perayaan Tahun Baru 2026. Peningkatan tersebut dipicu oleh kombinasi dinamika atmosfer global, regional, dan lokal, termasuk pengaruh Siklon Tropis HAYLEY serta penguatan seruakan udara dingin dari Asia.
Berdasarkan hasil pengamatan BMKG pada periode 26–29 Desember 2025, hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem terjadi di sejumlah daerah. Curah hujan ekstrem tercatat di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan intensitas mencapai 172,2 milimeter per hari. Sementara hujan lebat juga terpantau di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali dengan intensitas di atas 60 milimeter per hari.
"BMKG mencatat, pada 29 Desember 2025 dini hari, bibit siklon tropis 96S berkembang menjadi Siklon Tropis HAYLEY yang berada di Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur," ungkap BMKG.
Baca Juga :BMKG Peringatkan Hujan Petir di Beberapa Kota Besar Hari Ini, Ini Daftarnya
Keberadaan siklon tersebut memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta berpotensi memicu angin kencang di wilayah NTT dan NTB.
Selain itu, kondisi dinamika atmosfer turut diperkuat oleh fenomena La Niña lemah yang terpantau melalui penguatan fase negatif El Niño–Southern Oscillation. Kondisi ini mendukung peningkatan aktivitas konveksi dan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Pada saat yang sama, seruakan udara dingin dari Asia diprakirakan menguat dalam beberapa hari ke depan dan berkontribusi terhadap meningkatnya potensi cuaca ekstrem.
Suhu muka laut yang relatif hangat di sejumlah perairan Indonesia, seperti Pesisir Barat Aceh, Selat Malaka, perairan utara Jawa bagian barat, Teluk Cenderawasih, serta Samudera Pasifik utara Papua, turut meningkatkan suplai uap air. Aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator juga terpantau aktif di berbagai wilayah perairan dan daratan Indonesia, yang memperbesar peluang pertumbuhan awan hujan.
BMKG juga memantau keberadaan Bibit Siklon Tropis 90S di Samudera Hindia barat daya Lampung serta sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Aceh. Sistem-sistem tersebut berpotensi membentuk daerah perlambatan dan pertemuan angin yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan, khususnya di wilayah barat Sumatra hingga selatan Jawa.
Untuk periode 30 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, cuaca di Indonesia secara umum diprakirakan berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
BMKG menetapkan status siaga hujan lebat hingga sangat lebat di antaranya untuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua Pegunungan. Potensi angin kencang juga diprakirakan terjadi di sejumlah wilayah, terutama di Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, NTT, NTB, dan Maluku.
Sementara pada periode 2–5 Januari 2026, potensi hujan sedang hingga lebat masih berlanjut dan meluas di hampir seluruh wilayah Indonesia. BMKG kembali mengingatkan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, terutama di Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Papua Pegunungan.
Cuaca ekstrem. Foto: Ilustrasi Metrotvnews
Menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru, BMKG mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Masyarakat juga diminta lebih berhati-hati dalam merencanakan perjalanan darat, laut, dan udara, serta aktivitas luar ruang selama perayaan pergantian tahun.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini resmi melalui situs bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG, dan media sosial @infoBMKG. Untuk mendukung kelancaran arus libur Natal dan Tahun Baru, BMKG juga menyediakan layanan Digital Weather for Traffic yang menyajikan informasi cuaca sepanjang jalur perjalanan di seluruh wilayah Indonesia.




