Pencarian korban KM Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, memasuki hari keempat, Selasa (30/12). Alat khusus dan penyelam asing diterjunkan untuk mencari para korban.
Hingga kini, korban WN Spanyol yang merupakan pelatih Timnas B Sepak Bola Wanita Valencia CF, Martin Carreras Fernando, bersama dua anaknya, masih hilang.
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Rudi Darmoko, memimpin langsung pelaksanaan Operasi SAR.
“Bapak Kapolda NTT turun langsung ke lapangan memantau operasi SAR internasional, bertemu korban selamat, memberikan arahan kepada tim, sekaligus meninjau kesiapan pengamanan wisata premium Labuan Bajo. Ini sebagai bukti Polri yang peduli, responsif, dan siap melindungi wisatawan dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, kepada wartawan, Selasa (30/12).
Sebelum keberangkatan, Kapolda NTT dan rombongan terlebih dahulu melakukan pengecekan kesiapan lima personel Direktorat Polairud Polda NTT di Bandara El Tari Kupang.
Kelima personel tersebut merupakan operator peralatan SAR sekaligus penyelam profesional yang memiliki kemampuan menyelam di kedalaman tinggi, dan akan bergabung dengan tim SAR gabungan di Labuan Bajo.
“Kehadiran personel Ditpolairud yang memiliki keahlian khusus ini diharapkan dapat mempercepat proses penemuan kapal maupun korban yang masih dalam pencarian,” katanya.
Kerahkan Alat KhususDalam mendukung operasi SAR, Ditpolairud Polda NTT juga mengerahkan sejumlah alat material khusus (almatsus) berteknologi tinggi ke Labuan Bajo, antara lain:
Sonar System, untuk mengidentifikasi kondisi dasar perairan dan mendeteksi objek yang menjadi target operasi;
ROV atau drone bawah air, guna mengamati kondisi bawah laut di sekitar titik yang terdeteksi sonar;
Tactical Diver Thruster, alat bantu penyelam untuk bermanuver di arus laut yang kuat;
Seabob, digunakan untuk pengamatan dasar laut dari permukaan sambil snorkeling serta membantu mobilitas penyelam;
Surface Marker Buoy (SMB), sebagai penanda lokasi oleh penyelam;
Teropong, untuk membantu pengamatan visual di permukaan laut.
“Polda NTT akan terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, KSOP, Polair Mabes Polri, serta seluruh unsur terkait hingga seluruh korban ditemukan. Ini adalah tugas kemanusiaan yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi,” ucapnya.
Penyelam Asing DikerahkanKepala SAR Maumere, Fathur Rahman, mengatakan penyelam warga negara asing (WNA) diperbantukan untuk melakukan pencarian. Penyelam itu tergabung dalam komunitas Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK) yang berbasis di Labuan Bajo.
Selain DOCK, operasi pencarian bawah laut juga melibatkan Penyelam Profesional Komodo (P3Kom) serta Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri).
Menurutnya, untuk memaksimalkan pencarian, Polda NTT turut menambah peralatan canggih berupa drone bawah laut dan sistem sonar yang mampu mendeteksi logam hingga radius 200 meter.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengerahkan empat kapal guna mendukung operasi SAR. Kapal yang dikerahkan antara lain Kapal Negara Patroli (KNP) Grantin, Speed Patroli KSOP, RBB KSOP, serta RIB KPLP.
Kapal-kapal tersebut juga membawa logistik bagi tim SAR gabungan yang menetap di Pulau Padar selama proses pencarian.
“Pengerahan kapal dan personel ini untuk memperkuat tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi sejak dua hari terakhir,” ujar Stephanus.
Wisata KeluargaKapal pinisi KM Putri Sakinah yang ditumpangi Martin bersama istri dan empat anaknya tenggelam akibat diterjang gelombang di Selat Pulau Padar pada Jumat (26/12) malam.
Dalam insiden tersebut, tujuh orang berhasil diselamatkan, termasuk istri Martin, Mar Martinez Ortuno, serta satu anak perempuannya, Ortuno Andrea. Sementara korban yang masih dinyatakan hilang hingga kini yakni Martin Carreras Fernando, serta dua anaknya Martin Garcia Mateo dan Martinez Ortuno Enriquejavier.
Satu anak yang sebelumnya dilaporkan hilang telah ditemukan meninggal dunia pada Senin (29/12) pagi, tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian intensif dengan memfokuskan area perairan dan pesisir pulau-pulau di sekitar Pulau Padar, meliputi Pulau Serai, Pulau Pengah, Pulau Papagarang, Pulau Siaba Besar, hingga perairan utara Pulau Kanawa.





