BEI Klaim Nilai Fundraise Naik Meski Target IPO 2025 Meleset

idxchannel.com
2 jam lalu
Cover Berita

BEI mengakui jumlah perusahaan yang melantai di bursa melalui skema Initial Public Offering (IPO) tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada 2025.

BEI Klaim Nilai Fundraise Naik Meski Target IPO 2025 Meleset. (Foto: Anggie Ariesta/iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui jumlah perusahaan yang melantai di bursa melalui skema Initial Public Offering (IPO) tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada 2025. Meski demikian, otoritas bursa itu mencatat adanya pertumbuhan signifikan dari sisi nilai pendanaan yang berhasil dihimpun oleh para emiten.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa dari target 45 emiten yang direncanakan, hanya 26 perusahaan baru yang resmi melantai hingga akhir tahun ini. Namun, secara kualitas pendanaan, perolehan tahun ini justru lebih baik.

Baca Juga:
IPO Paling Moncer 2025, COIN Melejit 3.000 Persen

"Walaupun secara IPO target 45 IPO kita tercapai hanya 26, tetapi fundraise-nya meningkat menjadi Rp18 triliun dibandingkan tahun lalu," ungkap Iman Iman dalam konferensi pers penutupan perdagangan BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Berbeda dengan jumlah emiten secara umum, BEI justru mencatatkan keberhasilan pada segmen perusahaan mercusuar atau lighthouse company. Perusahaan dalam kategori ini merupakan emiten yang memiliki nilai kapitalisasi pasar minimal sebesar Rp3 triliun.

Baca Juga:
BEI Catat 9 Perusahaan Masih Antre IPO hingga Akhir Desember 2025

"Target lighthouse yang hanya 5 (perusahaan) tahun ini, menjadi 6," imbuh Iman.

Secara akumulatif, total perusahaan tercatat di BEI kini mencapai 956 emiten. Nilai penggalangan dana secara rata-rata di pasar modal sepanjang 2025 mengalami lonjakan yang cukup tajam hingga mendekati angka Rp300 triliun.

Baca Juga:
Top Losers Saham IPO 2025, Ada BRRC-KAQI

"Sampai dengan hari ini jumlah perusahaan tercatat kita sudah 956, di mana fundraise-nya yang biasanya rata-rata Rp200 triliun per tahun, tahun ini tembus hampir Rp300 triliun, tepatnya Rp278 triliun," ujar Iman.

Sebagai catatan, target IPO tahun 2025 sempat mengalami revisi dari semula 66 perusahaan menjadi 45 perusahaan. Menatap tahun depan, BEI telah mematok target baru yang lebih optimistis guna menggairahkan kembali pasar modal Indonesia.

Untuk target emiten baru 2026 dipatok sebesar 50 perusahaan tercatat baru dan BEI menargetkan jumlah efek tercatat tumbuh secara total dari 400 efek pada 2025 menjadi 555 efek pada 2026.

Meskipun kuantitas IPO tahun ini di bawah ekspektasi, tingginya angka fundraising menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perusahaan-perusahaan besar yang melantai di bursa tetap kuat, menjadi modal penting bagi stabilitas ekonomi nasional tahun depan.

(Febrina Ratna Iskana)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pelaku Pengusiran Nenek Elina Ditangkap Polisi Polda Jatim
• 23 jam lalurealita.co
thumb
Dipimpin Dasco, Pimpinan DPR Gelar Rakor Pemulihan Pascabencana di Sumatra
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Kenali Fungsi dan Biaya Perbaikan Kisi-Kisi Radiator Mobil yang Rusak
• 4 jam lalukumparan.com
thumb
RESMI: Piala Dunia 2026 Ditayangkan di TVRI
• 20 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Rakor Pascabencana, Dasco: Prabowo Besok Insyaallah ke Aceh
• 5 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.