Bupati: Bencana di Aceh Utara Lebih Parah dari Tsunami, tetapi Prabowo Tidak ke Sana

jpnn.com
3 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Aceh Utara Ismail Jalil menyampaikan keluhan karena Presiden RI Prabowo Subianto tak pernah mengunjungi wilayah tersebut sejak terjadi bencana pada November 2025.

Dia berkata demikian saat hadir rapat koordinasi Satgas Pemulihan Pasca Bencana DPR RI yang disiarkan melalui YouTube, Selasa (30/12).

BACA JUGA: Artha Graha Peduli-DMDI Indonesia Kirim Alat Berat dan Puluhan Ton Barang ke Aceh

Ismail menyebutkan Kepala Negara terekam sudah mendatangi Aceh Tengah, Aceh Tamiang, hingga Pidie Jaya, tanpa sekali pun ke Aceh Utara.

Dia menduga Prabowo tidak tahu wilayah Aceh Utara menjadi lokasi terdampak bencana banjir dan longsor, sehingga belum mengunjungi wilayah tersebut. 

BACA JUGA: Gubernur Aceh Muzakir Manaf Minta Percepatan Penyediaan Hunian untuk Masyarakat

"Pak Presiden selalu ke Tamiang dan Takengon, Aceh Tengah dan juga hadir di Pidie Jaya. Termasuk, Wapres, tetapi di Aceh Utara kayanya ke mana, saya rasa apa enggak tahu ada banjir," kata Ismail, Selasa.

Dia mengatakan 25 dari 27 kecamatan di Aceh Utara sebenarnya terdampak bencana banjir dan longsor yang mengakibatkan jaringan internet mati.

BACA JUGA: Pemprov Jateng Kembali Pulangkan Warga Terdampak Bencana Aceh

"Kami sinyal tidak ada, telepon mati. Makanya tidak viral," ujar Ismail. 

Dia menuturkan bencana di Aceh Utara sebenarnya cukup parah dengan rumah dan tempat ibadah hanyut akibat tersapu banjir.

Ismail bahkan berani menilai banjir dan longsor di Aceh Utara pada 2024 lebih para dibandingkan wilayah yang sama mengalami tsunami puluhan tahun lalu. 

"Saya bilang bencana di Aceh Utara lebih dari tsunami, karena dari hulu sampai ke hilir. Rumah masyarakat semua hanyut," katanya.

Ismail menuturkan pemerintah pusat terkesan tutup mata mata terhadap kenyataan dari dampak akibat banjir dan longsor di Aceh Utara.

"Pusat kayanya tutup mata akibat kami tidak ada sinyal hp dan mati lampu, maka tidak viral, mungkin itu alasan tidak hadir," kata dia. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
PGN (PGAS) Resmi Kembali Sandang Status Persero
• 6 jam lalubisnis.com
thumb
Sempat Mengaku Tertipu, Kini Inara Rusli Cabut Laporan, Memilih Rujuk dengan Insanul Fahmi
• 12 jam lalufajar.co.id
thumb
Zelenskyy Ungkap AS Berikan Jaminan Keamanan ke Ukraina Selama 15 Tahun, tapi Masih Belum Puas
• 20 jam lalukompas.tv
thumb
Kronologi Kasus Anak SD di Medan Bunuh Ibunya
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
KPK Ngotot Tak Punya Bukti terkait Penghentian Kasus Izin Tambang Konawe Utara
• 11 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.