JAKARTA, KOMPAS - Musim badai di Samudera Hindia masih berlanjut dengan keberadaan siklon tropis Hayley dan bibit siklon tropis 90S. Kedua sistem pusaran angin ini meningkatkan intensitas hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi hingga akhir tahun 2025.
"Pada akhir Desember hingga awal 2026, sebagian besar wilayah Indonesia umumnya berada pada musim hujan. Cuaca di Indonesia umumnya didominasi kondisi cerah berawan hingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang. Sebagian darah dapat mengalami hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani, Selasa (30/12/2025).
Menurut Andri, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini dengan status siaga untuk sejumlah daerah berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat. Daerah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan Papua Pegunungan.
Sedangkan angin kencang berpotensi terjadi di Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
Selain musim hujan, intensitas hujan yang lebih tinggi ini di sebagian wilayah merupakan dampak tidak langsung dari siklon tropis Hayley dan bibit siklon 90S yang berada di Samudera Hindia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, selama bulan November-Desember-April merupakan periode terbentuknya siklon di belahan bumi selatan. Sementara periode terbentuknya siklon di bumi belahan utara biasa terjadi di bulan Juli-Desember.
Analisis BMKG menunjukkan, siklon tropis Hayley berkembang dari bibit siklon 96S yang terbentuk pada 25 Desember 2025 pukul 01.00 WIB. Pusaran angin ini mencapai kategori siklon tropis pada 29 Desember 2025 pukul 01.00 WIB. "Saat ini, posisi siklon berada di Samudera Hindia di selatan NTT, di 16.3 Lintang Selatan dan 121,2 Bujur Timur dengan kecepatan maksimum mencapai 85 knot dan tekanan udara minimun 960 hPa," tutur Andri.
Intensitas siklon tropis Hayley diprakirakan menurun dalam 24 jam ke depan, namun masih dalam kategori 1 dengan pergerakan ke arah timur menjauhi wilayah Indonesia menuju perairan Australia bagian barat. Dalam 48-72 jam ke depan, Siklon Tropis Hayley diprediksi akan menurun dan berpotensi punah seiring masuknya sistem ke daratan Australia bagian barat.
Sekalipun menjauhi Indonesia, siklon tropis Hayley secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia hingga 31 Desember 2025 berupa hujan sedang hingga lebat di NTT. Selain itu, angin kencang berpotensi melanda NTT dan NTB.
Dampak lainnya berupa gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di Perairan DI Yogyakarta hingga selatan Jawa Timur, perairan selatan Pulau Bali hingga Pulau Timor, Selat Bali-Lombok- Alas bagian selatan Laut Lawu.
Sementara itu, bibit siklon tropis 90S yang mulai terbentuk pada 29 Desember 2025 pukul 13.00 WIB, saat ini berada di Samudra Hindia barat daya Lampung.
Andri mengatakan, pengamatan citra satelit dalam 6-12 jam terakhir menunjukkan adanya aktivitas konvektif yang meningkat di sekitar sistem terutama di utara dan selatan pusat sirkulasi.
Bibit siklon tropis 90S memiliki peluang rendah menjadi siklon tropis dalam periode 24-72 jam ke depan. Namun, bibit siklon ini secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan.
Hingga 31 Desember 2025, hujan sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang diprediksi terjadi di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Sedangkan gelombang tinggi kategori sedang (1,25 - 2,5 m) bisa terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, Perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah. Gelombang kategori tinggi (2,5 - 4,0 m) bisa terjadi di Samudra Hindia selatan Lampung.





