Di daratan Tiongkok, seorang pemuda terjatuh dari sepeda listrik dan pingsan. Setelah petugas ambulans 120 datang dan meraba nadinya, mereka menyatakan orang tersebut sudah meninggal dunia dan hendak mengirimnya ke rumah duka. Namun saat menunggu, pemuda itu tiba-tiba menopang tubuhnya dengan tangan dan mengangkat kepalanya. Sikap ceroboh petugas 120 ini memicu kehebohan luas di daratan Tiongkok
EtIndonesia. Video yang beredar di internet memperlihatkan seorang pemuda tergeletak di tanah, mulutnya mengeluarkan darah. Sepeda listriknya berdiri menempel pada tiang listrik di sampingnya, sementara beberapa barang berserakan di jalanan
Seorang warga di lokasi mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 05.00 pagi. Pemuda yang tergeletak tersebut adalah seorang kurir makanan yang mengalami kecelakaan cukup parah dan sedang menunggu pertolongan.
Tak lama kemudian, sebuah ambulans 120 tiba. Seorang pria berseragam turun dari mobil sambil membawa tas P3K. Ia mendekati pemuda itu, meraba lehernya sekali, lalu meraba bagian punggungnya, kemudian berkata, “Orangnya sudah tidak ada (meninggal).”
Petugas 120 itu lalu berdiri, membereskan barang-barangnya, dan bersiap pergi. Terdengar suara mengatakan, “Panggil saja rumah duka.” Saat para saksi merasa iba dan menyesali nasib pemuda tersebut, pemuda yang sebelumnya tergeletak tiba-tiba menopang tubuhnya dengan tangan, mengangkat kepala dan tubuh bagian atas, berputar sedikit, lalu kembali tergeletak.
Para warga berteriak kaget: “Dia masih bergerak! Apa dia hanya pingsan? Semoga saja dia cuma pingsan.”
Sebelumnya, ada video lain yang menunjukkan seorang perempuan menjelaskan bahwa seorang kurir muda menabrakkan sepeda listriknya ke tiang listrik, jatuh dan pingsan, lalu keluarganya menelepon layanan darurat 120.
Informasi daring menunjukkan bahwa peristiwa ini terjadi pada 13 Februari 2025 dini hari di Yuyao, Provinsi Zhejiang. Hingga kini belum ada informasi lanjutan apakah pemuda tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Banyak warganet merasa ngeri dan mengecam ketidakprofesionalan petugas medis darurat. Mereka berkomentar:
“Dokter macam apa ini? Hanya meraba dua kali langsung menyatakan meninggal?”
“Bukankah seharusnya dibawa ke rumah sakit dulu untuk diselamatkan? Kenapa langsung mau panggil rumah duka?”
“Orang hidup hampir saja dibawa ke rumah duka.”
Ada pula komentar warganet lain:
“Hampir saja dibawa pergi, organ-organ tubuhnya masih hangat.”
“Bisa jadi sekalian untuk menjual organ tubuh.”
“Kalau sudah diangkat ke mobil, apakah akan disuntik obat penenang? Jadi sama sekali tidak mungkin sadar lagi… makin dipikir makin mengerikan.”
“Orangnya sendiri sudah mengangkat kepala, kok dibilang meninggal? Terlalu menakutkan!”
“Ambulans 120 ini sangat mencurigakan.”
“Masyarakat yang mengerikan, makin lama makin absurd.”
Dalam beberapa tahun terakhir, di daratan Tiongkok sering muncul kasus anak muda yang dinyatakan mati otak lalu ‘menyumbangkan’ organ tubuh, serta berbagai kasus hilangnya anak muda. Masyarakat pun menduga bahwa pihak berwenang PKT memperlakukan anak muda sebagai “bank donor organ.” (Hui)
Laporan komprehensif oleh Li Li / Lin Qing





