FAJAR, ROMA—Pelatih Lazio, Maurizio Sarri menjalani operasi jantung setelah didiagnosis menderita fibrilasi atrium.
Lazio telah mengeluarkan pernyataan positif mengenai kondisinya. Diagnosisnya adalah gangguan irama jantung dan, sebagai hasilnya, pelatih asal Italia itu telah menjalani prosedur kecil.
Lazio berharap dia akan segera kembali menjalankan tugas normalnya.
“SS Lazio mengumumkan bahwa pelatih Maurizio Sarri, setelah didiagnosis menderita fibrilasi atrium, menjalani operasi ablasi transkateter menggunakan teknologi PFA di Poliklinik Tor Vergata,” demikian pernyataan Lazio dikutip dari Goal.
“Operasi tersebut, yang dilakukan oleh Profesor Andrea Natale, seorang pelopor internasional dengan pengalaman lebih dari tiga puluh tahun dalam menangani kondisi ini, berhasil. Dokter tim SS Lazio, Dr. Italo Leo, hadir dalam acara tersebut,” lanjut Lazio.
Lazio menyebut mantan manajer Chelsea itu akan kembali memimpin tim secara rutin dalam beberapa hari ke depan.
“SS Lazio dan Pelatih mengucapkan terima kasih kepada Poliklinik Tor Vergata dan tim Profesor Natale atas profesionalisme tingkat tinggi dan kualitas perawatan yang mereka berikan kepada semua pasien setiap hari,” ucap Lazio.
Maurizio Sarri sejak dukul dikenal sebagai pecandu rokok berat. Sarri bisa menghabiskan 60 batang rokok per hari.
Merokok adalah pemicu utama dan faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung, termasuk serangan jantung, karena bahan kimia beracun dalam asap rokok merusak pembuluh darah, mengurangi oksigen ke jantung, meningkatkan tekanan darah, dan memicu penggumpalan darah, yang semuanya bisa menyebabkan penyakit jantung koroner hingga gagal jantung. Bahkan perokok pasif pun berisiko tinggi karena paparan asap rokok.
Lazio agak kesulitan musim ini, dan saat ini berada di posisi kedelapan di klasemen Serie A, sembilan poin di belakang Roma yang berada di posisi keempat dan tempat kualifikasi Liga Champions terakhir.
Sarri membawa Lazio finis di posisi kelima dan kedua pada musim 2021-22 dan 2022-23, sebelum meninggalkan klub pada musim berikutnya.
Kini ia menjalani periode keduanya di klub tersebut, setelah diangkat kembali pada musim panas. Ia memenangkan Scudetto pada musim 2019-20 bersama Juventus, dan juga mengangkat trofi Liga Europa selama satu-satunya musimnya bersama Chelsea pada musim 2018-19. (amr)





