Kepala BNPT Ungkap Roblox Jadi Jalur Masuk Radikalisasi Anak

kompas.com
2 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol (Purn) Eddy Hartono, mengungkapkan bahwa 112 anak terpapar radikalisme sepanjang 2025 melalui media sosial hingga gim daring.

Eddy mengungkapkan bahwa salah satu gim daring yang menjadi sarana proses radikalisasi terhadap anak adalah Roblox.

Hal ini ia ungkapkan setelah salah satu wartawan bertanya apakah gim daring yang membuat anak terpapar paham radikalisme masih beroperasi di Indonesia atau tidak.

“Nah, termasuk gim daring. Ini mohon saya sebut saja, Roblox, ya, sebutkan,” kata Eddy di Hotel Pullman Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2025).

Eddy menjelaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak, yang dikenal sebagai PP Tunas.

Baca juga: Roblox Rilis Aturan Baru: Akses Chat Anak di Bawah 13 Tahun Dibatasi

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=BNPT, Roblox, media sosial, gim daring, Radikalisme Anak&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8zMC8xOTI5NTg3MS9rZXBhbGEtYm5wdC11bmdrYXAtcm9ibG94LWphZGktamFsdXItbWFzdWstcmFkaWthbGlzYXNpLWFuYWs=&q=Kepala BNPT Ungkap Roblox Jadi Jalur Masuk Radikalisasi Anak§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Regulasi ini diharapkan dapat membatasi akses anak terhadap gim daring, termasuk platform Roblox.

Menurut Eddy, Roblox tengah membangun sistem identifikasi pengguna berbasis kamera. Melalui sistem tersebut, platform akan melakukan pemindaian wajah saat pengguna bermain.

Apabila teridentifikasi sebagai anak di bawah umur, akses terhadap gim tersebut akan langsung dibatasi.

“Nah, ini sedang dibangun oleh Roblox. Ini saya monitor terakhir,” ujar dia.

Ia menambahkan, penerapan PP Tunas yang diberlakukan ke depan akan memberikan perlindungan yang lebih kuat bagi anak.

Melalui regulasi tersebut, pemilik platform digital diwajibkan menyediakan sistem verifikasi usia serta pengamanan akses bagi para penggunanya.

Baca juga: Roblox Batasi Fitur Chat untuk Anak demi Cegah Interaksi dengan Orang Dewasa Asing

Selain penegakan regulasi, aparat bersama tim terkait juga terus melakukan koordinasi dalam upaya edukasi dan literasi digital kepada masyarakat.

Eddy mencontohkan sejumlah negara, seperti Australia, yang telah melarang anak di bawah usia 16 tahun mengakses media sosial.

“Tapi dengan adanya PP Tunas itu mudah-mudahan, insya Allah, kita bisa membatasi, Pak, anak-anak kita yang di bawah 18 tahun supaya tidak mengakses media sosial maupun gim daring,” tegas dia.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } } 112 Anak Terpapar Radikalisme

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol (Purn) Eddy Hartono, mengungkap, sebanyak 112 anak terpapar paham radikalisme sepanjang 2025.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Liburan Tahun Baru di Bandung? Kunjungi Museum Geologi, Tiket Mulai Rp3 Ribu
• 10 jam lalumetrotvnews.com
thumb
KPK Hentikan Penyidikan Korupsi Tambang Konawe Utara, Ada Apa?
• 13 jam lalubisnis.com
thumb
Indonesia in a USD 124 Trillion World: Why Middle Powers Will Shape the Next Global Order
• 2 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Curhatan wanita lulusan sarjana ungkap sulitnya dapat kerja, tiga tahun nganggur sampai bikin insecure
• 9 jam lalubrilio.net
thumb
Kilang Pertamina dan Polytama Perpanjang Kontrak Jual Beli Propylene
• 4 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.