Bantuan Pangan dan Peralatan Sekolah Sasar Korban Bencana Banjir

mediaindonesia.com
2 jam lalu
Cover Berita

RESPONS cepat terhadap bencana banjir yang melanda Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, terus dilakukan melalui kolaborasi dunia akademik dan pemerintah.

Ini dilakukan melalui program bantuan pangan, kesehatan terpadu, dan sanitasi darurat untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Gebang, tepatnya di Desa Air Hitam dan Desa Paya Bengkuang, sebagai upaya pemulihan awal pascabencana.

Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin Harvei Desmon Hutahaean selaku Ketua Tim, bersama anggota Denny Haryanto Sinaga, Muhammad Isnaini, dan Olnes Yosefa Hutajulu, serta didukung 11 mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed). Tim bantuan diberangkatkan secara resmi oleh Rektor Unimed Prof Baharuddin sebagai bentuk dukungan institusi dalam penanganan bencana di daerah.

Harvei menyampaikan bantuan disalurkan dalam dua tahap, tahap pertama di Desa Air Hitam, kemudian dilanjutkan di Desa Paya Bengkuang. Kedua desa itu merupakan wilayah yang terdampak cukup parah akibat banjir pada 27 November 2025, dengan genangan air hingga lebih dari sembilan hari sehingga mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.

"Bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, makanan siap saji seperti roti, serta obat-obatan. Tim juga memberikan paket perlengkapan sekolah bagi anak-anak terdampak sebagai bentuk dukungan pada keberlanjutan pendidikan pascabencana," kata Harvei, Senin (29/12/2025).

Ia berharap program bantuan itu bisa membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak sekaligus mempercepat proses pemulihan sosial, kesehatan, dan pendidikan warga di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat.
Kepala Desa Air Hitam Syamsul Dahri menilai bantuan tersebut sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar di tengah kondisi yang belum sepenuhnya pulih.

“Atas nama masyarakat Desa Air Hitam, kami berterima kasih kepada Unimed dan Kemdiktisainstek atas bantuan dan perhatian ini. Kehadiran tim bantuan ini sangat membantu warga kami yang terdampak banjir dan memberikan semangat untuk bangkit kembali,” ujar Syamsul.

Sementara itu, Kepala Desa Paya Bengkuang Sabaruddin menegaskan bantuan itu sangat dibutuhkan masyarakatnya yang masih berada dalam kondisi sulit pascabanjir.

Menurutnya, banyak warga yang harus memulai kembali kehidupan mereka dari nol, bahkan sebagian belum dapat kembali bekerja dan tidak memiliki penghasilan.

“Bantuan ini sangat kami harapkan karena banyak warga kami yang harus memulai dari nol setelah banjir, sedangkan saat ini masih banyak yang belum bisa bekerja dan tidak memiliki uang,” kata Sabaruddin.

Ia menambahkan bantuan paket perlengkapan sekolah ini memberikan dampak positif bagi keluarga terdampak, khususnya bagi anak-anak.
“Selain kebutuhan pangan, bantuan perlengkapan sekolah ini sangat membantu orang tua dalam memulihkan kondisi anak-anak yang bersekolah. Anak-anak dan orang tua sangat terbantu agar proses pendidikan tetap berjalan meskipun dalam kondisi pascabencana,” tambahnya. (H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kinerja Bulog atas Dukungan Swasembada Pangan 2025 Bakal Berbuah Reward Margin Fee
• 11 jam laludisway.id
thumb
BNPT: 112 Anak di 26 Provinsi Terpapar Radikalisme dari Media Sosial-Game Online
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
Ribuan Wisatawan Serbu Objek Wisata Lembang
• 22 jam lalutvrinews.com
thumb
BMKG: Hujan Diperkirakan Warnai Malam Tahun Baru di Jakarta
• 6 jam lalukompas.com
thumb
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
• 5 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.