Kans Saham LQ45 Bersinar pada 2026 Kala Suku Bunga Rendah

bisnis.com
10 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA – Tahun depan akan menjadi momentum saham-saham LQ45 untuk menunjukkan performanya. Sepanjang 2025 ini, kinerja saham blue chips memang naik, tetapi jauh tertinggal dibanding laju indeks komposit atau saham lapis dua dan tiga.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta mengatakan konsensus ekonom telah memproyeksi BI Rate akan dipangkas pada akhir kuartal I dan kuartal II/2026.

"Ini bisa menjadi katalis positif untuk bisa meningkatkan likuiditas pasar dalam negeri dan memberikan dampak signifikan. Kalau di perbankan, ini bisa meningkatkan kredit dan bagi emiten yang royal memberi dividen valuasinya bisa terangkat," kata Nafan kepada Bisnis, Selasa (30/12/2025).

Melansir statistik BEI per penutupan pasar Senin (29/12/2025), IHSG menunjukkan pertumbuhan 22,10% year to date (YtD). Sedangkan, indeks LQ45 hanya meningkat 3,07%, maupun IDX30 yang hanya menguat 3,76% sejak awal tahun.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Pada saat yang sama, IDX SMC Composite melejit 55,42% YtD, indeks SMC Liquid juga meningkat 17,84%. Dari sisi papan pencatatan, ketimpangan serupa juga terlihat. Main Board hanya naik 12,22% YtD, sedangkan Development Board dan Acceleration Board melonjak lebih dari 100%, masing-masing 112,24% YtD dan 156,32% YtD.

Nafan bilang, penguatan saham LQ45 tahun depan akan semakin menopang laju IHSG, di mana laju indeks komposit sepanjang tahun ini menguat lebih didorong oleh saham-saham yang tergabung di dalam IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid maupun saham-saham konglomerasi.

Baca Juga : Bluechip LQ45 Diramal Rebound pada 2026 Gantikan Tren Saham Lapis Dua

Meskipun IHSG sepanjang 2025 ini menguat Nafan menjelaskan secara teknikal penguatan ini bersifat secondary uptrend. Dia menjelaskan ada tiga tingkatan uptrend, paling bawah adalah uptrend minor, lalu secondary minor, hingga paling tinggi primary uptrend yang memiliki horizon waktu lebih panjang.

"Kalau ingin IHSG kita lebih optimal pada 2026 sejatinya tidak bisa hanya mendandalkan pergerakan saham-saham konglomerat. Ini seharusnya saham-saham blue chips harus mendukung agar kinerja IHSG bisa mencapai 9.000, bahkan 10.000," tandasnya.

Selain sifat laju penguatannya yang belum optimal, Nafan juga mengamati investor penggerak pasar masih didominasi oleh investor ritel dan semi institusi. Maka untuk mendorong IHSG pada 2026 lebih kencang, menurutnya, diperlukan keterlibatan investor institusi besar yang lebih signifikan.

Sementara itu, Head of Research KISI Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan tren pertumbuhan saham LQ45 dengan saham lapis kedua dan ketiga pada 2026 akan berbalik. Menurutnya, saham LQ45 mendapat peluang bagus untuk disasar investor asing di saat suku bunga dilonggarkan.

"Ketika BI dan The Fed memotong suku bunga, asing pasti masuk lewat LQ45 seperti big banks dan telekomunikasi karena membutuhkan likuiditas," ujarnya.

Adapun, pada penutupan pasar penghujung 2025, Selasa (30/12/2025), IHSG ditutup naik 0,03% ke 8.646,94. Level indeks komposit ini mencerminkan pertumbuhan 22,13% secara year to date.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Prabowo Setuju Target Renovasi Rumah Naik hingga 2 Juta Unit di 2026
• 6 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Ekowisata Mangrove Wonorejo Catat Lonjakan Pengunjung 70 Persen saat Libur Nataru
• 12 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Kilau Cuan Saham Emiten TP Rachmat TAPG, DRMA Cs pada 2025
• 15 jam lalubisnis.com
thumb
Ada Siklon Tropis Hayley, BBMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Banten hingga Awal Januari 2026
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Tanam 38 Ribu Mangrove, PLN UIP JBB Tegaskan Komitmen Konservasi Lingkungan di Kawasan Pesisir
• 8 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.