Anak usaha PT KAI (Persero), KAI Logistik, mencatat volume barang kiriman mencapai 2.000 ton hingga 28 Desember 2025 pada periode Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Puncak pengiriman tercatat terjadi pada 22 dan 23 Desember 2025, dengan lonjakan volume mencapai sekitar 40 persen dibandingkan pada hari reguler. Pada periode puncak tersebut, volume pengiriman harian tertinggi mencapai sekitar 290 ton, meningkat signifikan dari rata-rata pengiriman harian pada kondisi normal yang berada di kisaran 200 ton per hari.
Pada momen strategis seperti Nataru, logistik termasuk pengiriman retail menjadi ekosistem dalam menyukseskan penyelenggaraan Nataru. Tidak hanya paket, berbagai komoditi mulai dari motor hingga hewan peliharaan menjadi kebutuhan masyarakat. Pada periode tersebut, komoditas utama pengiriman mencakup paket, sepeda motor, hewan dan elektronik dengan kota tujuan favorit Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung serta Malang.
"Memasuki akhir periode libur Natal dan menjelang pergantian tahun, KAI Logistik siap mengantisipasi potensi lonjakan pengiriman tahap kedua yang diperkirakan terjadi seiring dengan kembalinya arus balik wisatawan dan pemudik. Perusahaan memproyeksikan puncak pengiriman akan terjadi pada awal Januari 2026, sejalan dengan meningkatnya aktivitas mobilitas masyarakat pasca libur panjang," ujar Manager Marketing & Sales Courier KAI Logistik, Ayi Suryandi, dalam keterangannya, Selasa (30/12).
Sebagai langkah antisipatif, KAI Logistik telah menyiapkan penguatan operasional, termasuk optimalisasi kapasitas angkutan, kesiapan sumber daya manusia, pemantauan operasional secara intensif di seluruh titik layanan hingga penguatan layanan digital melalui aplikasi KAI Logistik Trax.
Seluruh aktivitas pengiriman melalui kereta api libur beroperasi pada tanggal 31 Desember 2025. Namun masyarakat tetap dapat melakukan pengambilan paket atau penyerahan (dropping) paket di service point untuk selanjutnya diproses dan dikirimkan pada hari berikutnya.
”KAI Logistik berkomitmen untuk terus menjaga kelancaran distribusi logistik ritel selama periode Natal dan Tahun Baru, sekaligus memastikan layanan tetap mendukung kebutuhan masyarakat di seluruh jaringan operasional perusahaan,” tutup Ayi.




