Labubu dan KPop Demon Hunters Dominasi Tren Konsumen Asia pada 2025

republika.co.id
1 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Labubu, KPop Demon Hunters, dan karakter Jepang seperti Chiikawa menjadi produk yang populer dan laku keras selama 2025. Hal ini merujuk pada laporan Nikkei yang menyoroti tren konsumen di Asia, di mana karakter fiksi mendominasi gaya hidup dan konsumsi masyarakat di Asia.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Labubu, karakter ciptaan ilustrator Hong Kong Kasing Lung, menjadi fenomena setelah popularitasnya meledak di Asia Tenggara dan pasar global. Pop Mart, perusahaan mainan yang mulai menjual Labubu sejak 2019, menawarkan karakter ini melalui blind box yakni kemasan misterius yang isinya baru diketahui saat dibuka. Fenomena ini menciptakan sensasi berburu, kelangkaan produk, serta lonjakan harga di pasar sekunder.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Semarak Ulang Tahun V BTS: Ada Instalasi Boneka Raksasa Hingga Kafe Bertema V
  • Danielle Dikeluarkan dari NewJeans, Dituduh Langgar Kontrak dan Merusak Reputasi
  • Ini Rangkaian Acara TMII untuk Memeriahkan Tahun Baru 2026

"Rasanya ada pencapaian ketika berhasil mendapatkan Labubu yang langka. Membuka blind box juga memberi sensasi tersendiri," kata seorang konsumen di Shanghai seperti dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (30/12/2025).

Selain Labubu, film animasi Netflix KPop Demon Hunters juga menjadi hit besar di Korea Selatan. Film produksi Sony Pictures Animation, anak usaha Sony Group asal AS, mengisahkan tiga idola K-pop perempuan yang juga berperan sebagai pembasmi iblis.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Popularitas film ini mendorong peningkatan wisatawan asing ke Korea Selatan. Pada Agustus lalu, produsen makanan Nongshim juga merilis produk kolaborasi dengan Netflix yang terinspirasi dari ramen dan camilan yang muncul dalam film animasi tersebut.

Karakter Jepang seperti Chiikawa dan tokoh Sanrio juga tetap populer. Budaya ita (ekspresi kecintaan ekstrem terhadap karakter) mendorong tren penggunaan aksesoris, tas, dan bahkan mobil bermotif karakter.

Kenaikan harga emas juga mendorong munculnya perhiasan emas hasil kolaborasi dengan karakter populer. Istilah mandarin untuk "barang karakter" pun menjadi kata yang sering digunakan sepanjang tahun 2025

Di Hong Kong, festival besar Chiikawa menampilkan lebih dari 100 karakter, termasuk patung tiga dimensi dan balon raksasa, menarik penggemar dari Jepang dan China daratan yang berburu merchandise edisi terbatas.

Menjelang 2026, konsumen China mulai melirik produk berbasis kecerdasan buatan (Al). Startup DeepSeek mencuri perhatian global dengan teknologi generative Al open-source, sementara Alibaba meluncurkan kacamata pintar bertenaga Al yang laku keras. Mainan berbasis Al juga mulai populer sebagai hiburan interaktif. Di Taiwan, kereta baru yang dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pada 2026 di Jalur Kereta Hutan Alishan menarik perhatian wisatawan, memperkaya pengalaman wisata dan gaya hidup masyarakat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Foto: Produksi Arang Kayu Meningkat Jelang Tahun Baru di Semarang
• 8 jam lalukumparan.com
thumb
Banyak Rel Tersapu Banjir Sumatera, Menhub Kaji Anggaran Pengadaan Rel Kereta Baru
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Film Avatar: Fire and Ash Raup Rp 12,7 Triliun secara Global
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Kilang Pertamina Internasional dan Polytama Perkuat Sinergi Hulu Hilir Petrokimia Berbasis Ekonomi Hijau
• 7 jam laludisway.id
thumb
SKK Migas dan Petrogas Memulai Proyek CEOR di WK Kepala Burung Papua
• 7 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.