TNI Kerahkan 37.910 Prajurit Kebut Pembangunan Huntara bagi Korban Bencana Sumatra

metrotvnews.com
7 jam lalu
Cover Berita

Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus bergerak cepat dalam melakukan pemulihan di wilayah yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa sebanyak 37.910 personel telah diterjunkan ke titik-titik bencana untuk memastikan proses rehabilitasi berjalan secara terpadu dan efisien.

Pengerahan pasukan skala besar ini diperkuat dengan penambahan 15 batalyon tambahan, yang terdiri dari lima batalyon Zeni dan sepuluh batalyon teritorial. Fokus utama para prajurit saat ini adalah pembangunan Hunian Sementara (Huntara), pemasangan jembatan darurat, serta normalisasi fasilitas publik.

"Pembangunan itu akan membantu pemasangan jembatan Bailey, pembuatan Huntara dan Huntap (Hunian Tetap), serta pembersihan lumpur di sekolah, pesantren, jalan, dan fasilitas umum lainnya," ujar Jenderal Agus Subiyanto.

Selain infrastruktur fisik, TNI juga aktif dalam penyediaan logistik, evakuasi medis, hingga program trauma healing bagi warga yang terdampak secara psikologis. Di tingkat lapangan, dukungan kemanusiaan juga terus dilakukan TNI meliputi pembangunan dapur lapangan, pos kesehatan, sumur bor, serta fasilitas MCK di titik-titik terdampak.
  Baca juga: 37 Desa di Aceh Tengah Masih Terisolasi, Tiga di Antaranya Hanya Bisa Diakses Jalan Kaki Tantangan Medan dan Akses Material Meskipun pembangunan Huntara menjadi prioritas utama untuk menjamin kenyamanan warga, TNI mengakui adanya tantangan besar di lapangan. Kondisi geografi yang rawan longsor serta tebing-tebing yang tidak stabil menjadi hambatan utama dalam pengiriman material bangunan ke lokasi terdampak.

"Kendala utamanya adalah akses material, karena akses dari lokasi ke tempat yang kita bangun ini agak rumit karena kondisi tebing yang masih rawan longsor," ungkap W.S. Danramil Akabiluru, Kapten Czi Zulkarnain.

TNI menegaskan komitmennya untuk tetap hadir di tengah masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih. Pembangunan Huntara diharapkan menjadi solusi jangka pendek yang memberikan rasa aman bagi warga sambil menunggu kesiapan pembangunan Hunian Tetap yang lebih layak dan jauh dari zona rawan bencana.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kemendagri Blak-blakan Soal Besaran Biaya Pemulihan Pasca Bencana Sumatera-Aceh
• 2 jam lalutvonenews.com
thumb
Dasco: Tak Ada Alasan Kurang Anggaran, Penanganan Bencana Harus Skala Nasional
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Kenali Fungsi dan Biaya Perbaikan Kisi-Kisi Radiator Mobil yang Rusak
• 17 jam lalukumparan.com
thumb
Kinerja Bank Banten, Ini Laba yang Berhasil Diraih
• 21 jam lalurepublika.co.id
thumb
Dukung Operasional Bisnis, SSMS Sewa Helikopter Senilai Rp1,94 Miliar per Bulan
• 10 jam laluidxchannel.com
Berhasil disimpan.