Pantau - Tangerang Hawks Basketball resmi merekrut mantan center tim nasional muda Brasil, Joao Vitor Franca, untuk memperkuat skuad dalam menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) 2026 yang akan dimulai pada 10 Januari mendatang.
Menurut laman resmi IBL pada Selasa (30/12), Franca mengisi slot terakhir pemain asing Hawks setelah sebelumnya tim merekrut Jeantal Cylla dan Josh Cunningham.
Franca, yang kini berusia 27 tahun, diharapkan mampu memperkuat paint area Hawks, baik dalam sisi pertahanan maupun serangan, untuk meningkatkan daya saing tim di musim baru.
Berpengalaman di Ajang FIBA, Siap Perkuat Lini Tengah HawksMeski tidak terlalu mencolok di liga domestik, Joao Vitor Franca memiliki rekam jejak yang cukup luas dalam kompetisi resmi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Ia pernah memperkuat tim nasional muda Brasil dalam dua ajang utama, yakni South American U-17 Championship 2015 dan FIBA Americas U-18 Championship 2016.
Di level klub, Franca pernah tampil dalam sejumlah turnamen bergengsi FIBA, antara lain:
Liga Sudamericana de Clubes FIBA 2017 dan 2018 bersama Flamengo
Basketball Champions League Americas 2022 bersama Bigua
Liga Sudamericana FIBA 2024 bersama Olimpico
Basketball Champions League Americas 2025 bersama Real Esteli
Liga Sudamericana FIBA 2025 bersama Olimpia Kings
Berdasarkan statistik FIBA, Franca mencatatkan rata-rata 11,1 points per game (ppg) dan 5,9 rebounds per game (rpg) dalam partisipasinya di berbagai kompetisi internasional.
Target Hawks: Lolos Lebih Jauh di Playoff IBL 2026Di kompetisi terakhirnya bersama Olimpia Kings di liga domestik Amerika Selatan, Franca membukukan rata-rata 9,4 ppg, 5,4 rpg, dan 1 assist per game (apg).
Perekrutan Franca menjadi sinyal ambisi Tangerang Hawks Basketball untuk melangkah lebih jauh di IBL 2026.
Musim lalu, Hawks hanya mampu mencapai putaran pertama playoff, dan kini mereka menargetkan hasil yang lebih baik di musim mendatang.
Kehadiran Franca sekaligus menambah panjang daftar pemain asing yang akan berlaga di IBL 2026, menjanjikan kompetisi yang semakin ketat dan berkualitas.
