Percepat Pemulihan Pascabanjir, Polri Kerahkan Alat Berat ke Aceh Tamiang

metrotvnews.com
5 jam lalu
Cover Berita

Kepolisian Republik Indonesia menggerakkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses pembersihan di wilayah terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Bantuan alat berat dan sarana pendukung lainnya dikirimkan ke sejumlah daerah terdampak, salah satunya di Kabupaten Aceh Tamiang, untuk mendukung proses normalisasi pasca bencana.

Alat berat bantuan dari Mabes Polri mulai dioperasikan di sejumlah titik terdampak bencana. Alat berat ini digunakan untuk membersihkan material lumpur, puing, serta sisa-sisa banjir bandang dan tanah longsor yang menutup akses jalan serta fasilitas umum.

Pengerahan alat berat dilakukan setelah serah terima bantuan yang diwakili oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo kepada Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi pada Sabtu lalu. Selanjutnya, operasional alat berat didukung oleh Satgas Brimob untuk membantu pemulihan fasilitas umum dan rumah warga. Seluruh alat berat yang diterjunkan saat ini telah beroperasi secara aktif di beberapa titik, salah satunya di fasilitas pendidikan. Adapun jenis alat berat yang digunakan antara lain ekskavator, backhoe loader, dan dump truck guna mendukung kelancaran proses pembersihan dan pemulihan.

"Pak Wakapolri sudah menyerahkan kepada kami sebanyak 7 alat berat, kemudian 8 dump truck, dibantu oleh Bapak Aslog dengan 10 unit bentor yang sudah dimodifikasi. Tujuannya adalah 5 unit untuk pembersihan rumah dan 5 unit untuk bengkel keliling," ujar Komandan Pasukan Brimob I Korbrimob Polri, Brigjen Pol Anang Sumpena,

Selain alat berat, Polri juga mendistribusikan berbagai peralatan kebersihan untuk mendukung pembersihan manual di lokasi terdampak. Di antaranya seperti sapu lidi, sekop, cangkul, sapu sikat, serta sepatu boots. Nantinya proses pembersihan akan menyasar pada fasilitas layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan sarana lainnya.

Untuk mengoptimalkan proses pembersihan, Polri juga menambah kekuatan personel sebanyak 300 orang yang diperbantukan (BKO) ke BNPB, yang berasal dari Satbrimob Polda DIY, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara hingga saat ini, jumlah personel yang telah tergabung di Posko Polri mencapai 1.102 personel yang seluruhnya diterjunkan untuk mempercepat proses pembersihan dan pemulihan pasca bencana.

"Prioritas kami saat ini khusus untuk pelayanan pendidikan, di mana SMA 1 dan SD 1 di Kecamatan Kampung Baru menjadi target kami. Kemudian untuk pelayanan kesehatan, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang mengenai puskesmas mana saja yang perlu segera dibersihkan," jelas Anang.

Proses pembersihan dengan dukungan alat berat dan personel ini menjadi bagian dari upaya normalisasi. Polri menegaskan komitmen untuk terus hadir dan bersinergi dengan pemerintah daerah serta pihak terkait untuk memastikan proses pemulihan di wilayah terdampak bencana berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Serukan Persatuan Warga, Tolak Perpecahan Diskriminasi Suku
• 15 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
China Akan Turunkan Tarif Impor untuk 935 Barang pada 2026
• 20 jam laluidxchannel.com
thumb
BNPB: Operasi Modifikasi ‘Menentang Alam’ saat Musim Hujan, tapi Harus Dilakukan
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Masyarakat Pesisir Sulbar Diimbau Waspadai Potensi Banjir Rob 2-6 Januari 2026
• 7 jam lalurepublika.co.id
thumb
Strategi Investasi di 2026, Ini 6 Sektor yang Berpotensi Bikin Portofolio Anda Melejit! 
• 7 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.