Bursa Eropa ditutup menguat dan mencatat rekor penutupan untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan di Selasa (30/12). Ia didorong kenaikan saham perbankan serta sektor yang terkait komoditas, meski penguatan dibatasi oleh volume transaksi yang tipis menjelang akhir tahun dari 2025.
Dilansir dari Reuters, Rabu (31/12), Indeks Stoxx 600 naik 0,6% ke 592,78. Saham perbankan memimpin penguatan, seiring dengan kenaikan di sektor kedirgantaraan dan pertahanan. Indeks pertahanan kawasn euro terus mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun ini dan berada di jalur menuju kinerja tahunan terbaik sejak 1996.
Baca Juga: Market Cap Tembus Rp16.000 Triliun, BEI Klaim Pasar Saham RI Lampaui Singapura Hingga Thailand
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik. Rusia-Ukraina kembali memanash menyusul tuduhan adanya percobaan serangan terhadap kediaman dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Investor masih menantikan sinyal yang lebih jelas terkait prospek perundingan damai dari Rusia-Ukraina.
“Investor mulai mencari nilai dan diversifikasi di luar saham-saham unggulan utama, di tengah gejolak geopolitik global dan kekhawatiran akan potensi gelembung kecerdasan buatan,” kata Kepala Analis Keuangan AJ Bell, Danni Hewson.
Sejumlah bursa kawasan euro akan tutup pada libur dari Tahun Baru. Sementara sebagian lainnya hanya beroperasi dengan jam perdagangan yang lebih singkat. Dengan pekan perdagangan yang terpangkas oleh libur, aktivitas pasar diperkirakan tetap sepi.
Baca Juga: OJK Catat 116 Kasus Perdagangan Saham Bermasalah di 2025
Minimnya rilis laporan korporasi dan kalender ekonomi yang relatif kosong membuat investor lebih bergantung pada risalah pertemuan dari Federal Reserve (The Fed) Desember.
