Jakarta, VIVA – Nama Safa Marwah mendadak ikut menjadi bahan perbincangan publik setelah namanya terseret dalam isu yang mengaitkan dirinya dengan seorang pejabat berinisial RK, yang disebut-sebut merujuk pada Ridwan Kamil.
Perempuan tersebut bahkan dituding memiliki hubungan khusus hingga disebut sebagai simpanan, kabar yang langsung ia bantah dengan tegas. Safa mengaku terpukul karena tudingan itu menyebar luas dan menyeret nama baiknya tanpa dasar yang jelas. Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
Saat ditemui wartawan, Safa Marwah menegaskan bahwa kabar yang beredar hanyalah gosip semata. Ia mengaku sedih karena menjadi sasaran empuk warganet, padahal hubungannya dengan Ridwan Kamil tidak lebih dari sekadar pertemanan biasa.
“Aduh, iya. Sebetulnya ini hanya gosip. Saya sedih banget jadi salah sasaran netizen Indonesia, padahal saya dan beliau hanya berteman,” ujar Safa Marwah di Jakarta.
Safa kemudian membeberkan bagaimana awal mula dirinya mengenal Ridwan Kamil. Ia menyebut hanya pernah bertemu sebanyak dua kali. Salah satu pertemuan tersebut terjadi pada tahun 2021, dalam sebuah acara buka bersama komunitas motor. Kala itu, Safa sedang menjadi sorotan karena motornya sempat viral di media sosial.
“Kami bertemu dua kali. Salah satunya tahun 2021 di acara buka bersama komunitas motor. Saat itu motor saya sedang viral, dan saya bertemu Bapak Ridwan Kamil. Saya berfoto dengan beliau karena beliau kan Gubernur Jawa Barat, siapa yang tidak mau berfoto?” tutur Safa.
Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut berlangsung secara wajar dan tidak memiliki makna khusus. Safa kembali menekankan bahwa relasinya dengan Ridwan Kamil tidak pernah mengarah pada hubungan personal, apalagi romantis.
“Iya, kalau sama aku profesional saja. Betul-betul hanya teman,” tegasnya.
Meski telah memberikan klarifikasi, Safa mengaku dampak dari gosip tersebut cukup berat untuk dirinya dan keluarga. Ia merasa malu karena namanya menjadi bahan perbincangan di lingkungan sekitar. Keluarganya pun sempat mempertanyakan kebenaran isu yang beredar luas di media sosial.
“Sedih dan malu banget. Keluarga juga bertanya-tanya, ‘Ini enggak betul, kan?’,” kata Safa.



