Bisnis.com, BATAM - Arus kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam melonjak tajam pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam mencatat sebanyak 10.063 warga negara asing (WNA) masuk ke Batam selama periode 22–25 Desember 2025, didominasi wisatawan asal Singapura dan Malaysia.
Kasi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana menyebut lonjakan ini menjadi indikator positif bagi kinerja sektor pariwisata dan aktivitas ekonomi Batam di penghujung tahun.
"Dalam empat hari, jumlah WNA yang masuk cukup tinggi. Ini menunjukkan Batam tetap menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara, khususnya dari negara tetangga," ujar Kharisma, Selasa (30/12/2025).
Berdasarkan data Imigrasi, pada 22 Desember 2025 tercatat 1.838 WNA masuk Batam, terdiri dari 1.156 pria dan 682 perempuan. Jumlah tersebut sempat menurun pada 23 Desember menjadi 1.563 WNA (941 pria dan 622 perempuan).
Lonjakan signifikan terjadi pada 24 Desember 2025, bertepatan dengan malam Natal, dengan total 3.251 WNA (1.781 pria dan 1.470 perempuan). Tren kenaikan berlanjut pada 25 Desember 2025 dengan 3.411 WNA (1.773 pria dan 1.638 perempuan).
Secara akumulatif, total kunjungan WNA selama empat hari mencapai 10.063 orang, dengan rincian 5.651 pria dan 4.412 perempuan.
Baca Juga
- Ratusan Barang Tertinggal di Whoosh saat Libur Nataru, dari Botol Minum hingga HP
- Pemkot Bandung Siagakan Faskes hingga 24 Jam Selama Momen Nataru
- Libur Nataru, Tanah Lot Dikunjungi 6.000 Wisatawan per Hari
Masuknya ribuan wisatawan asing tersebut berdampak langsung pada peningkatan aktivitas ekonomi Batam. Tingkat hunian hotel meningkat signifikan, terutama pada 24–25 Desember.
"Sektor restoran, pusat perbelanjaan, transportasi laut dan udara, serta destinasi wisata juga mencatat lonjakan kunjungan dan konsumsi," ujarnya.
Menurut Kharisma, kedekatan geografis, kemudahan akses transportasi internasional, serta daya tarik wisata belanja dan kuliner menjadi faktor utama Batam dipilih sebagai tujuan liburan Nataru oleh wisatawan Singapura dan Malaysia.
Lonjakan kunjungan WNA pada momen Nataru ini memperkuat posisi Batam sebagai salah satu gerbang utama pariwisata dan ekonomi internasional di wilayah barat Indonesia, sekaligus menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah pada 2026.



