Penulis: Fityan
TVRINews – Cusco,Peru
Kecelakaan di Jalur Wisata Utama Peru Melukai Puluhan Penumpang
Insiden fatal terjadi di jalur kereta api menuju situs arkeologi ternama dunia, Machu Picchu, Peru. Dua rangkaian kereta api dilaporkan bertabrakan pada jalur tunggal yang menghubungkan kota Ollantaytambo dengan benteng kuno suku Inca tersebut, mengakibatkan satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka selasa 30 Desember 2025.
Badan perkeretaapian setempat, Ferrocarril Transandino, mengonfirmasi bahwa kecelakaan melibatkan kereta yang dioperasikan oleh PeruRail dan lokomotif milik Inca Rail.
Insiden tersebut terjadi tepat di tengah hari pada jalur yang menjadi akses utama bagi ribuan wisatawan mancanegara setiap harinya.
Kantor Jaksa Penuntut Umum di Cusco menyatakan bahwa korban meninggal dunia merupakan masinis dari salah satu rangkaian kereta tersebut. Sementara itu, otoritas kesehatan melaporkan skala dampak fisik terhadap para penumpang.
"Sekitar 20 orang saat ini berada dalam kondisi luka yang relatif serius," ujar seorang pejabat kesehatan setempat kepada media.
Evakuasi di Jalur Terpencil
Medan pegunungan Andes yang terjal menjadi tantangan besar dalam upaya penyelamatan. Karena lokasi kecelakaan berada di area terpencil tanpa akses jalan raya langsung, tim medis dan belasan ambulans harus dikerahkan secara khusus ke titik koordinat di sepanjang rel.
Unggahan di media sosial menunjukkan dampak kerusakan yang signifikan; kaca-kaca pecah berserakan di sekitar rel dan badan lokomotif yang ringsek setelah hantaman frontal.
Para penumpang yang terluka terlihat mendapat perawatan darurat di sisi lintasan sesaat setelah kejadian.
Dampak pada Sektor Pariwisata
Machu Picchu, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983, merupakan jantung pariwisata Peru dengan rata-rata kunjungan mencapai 4.500 orang per hari.
Sebagian besar turis mengandalkan moda transportasi kereta api yang dikombinasikan dengan bus untuk mencapai situs di ketinggian tersebut.
Hingga saat ini, penyebab pasti dari pertemuan dua kereta pada satu jalur tunggal tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.
Belum ada pernyataan resmi mengenai kemungkinan kegagalan teknis maupun kesalahan sistem komunikasi di jalur tersebut.
Editor: Redaksi TVRINews




