TABLOIDBINTANG.COM - Nasib tak baik dialami aktor senior era 80-an, Diding Boneng. Rumah warisan orang tuanya mengalami kerusakan parah hingga sebagian atapnya ambruk akibat cuaca ekstrem beberapa waktu belakangan.
Rumah tersebut telah ditempati Diding Boneng selama puluhan tahun dan menyimpan banyak kenangan keluarga lintas generasi. Usia bangunan yang sudah tua membuat kondisi rumah tak lagi kokoh dan akhirnya roboh.
Diding Boneng tak mampu menyembunyikan rasa sedihnya saat menceritakan peristiwa tersebut. Ia bahkan mengaku merasa bersalah kepada mendiang orang tuanya karena menganggap dirinya gagal merawat amanah keluarga.
"Nah sekarang kan tinggal saya yang jalanin sendiri. Okelah gitu. Tapi dengan (kondisi) kayak gini, aduh saya merasa bersalah sama orang tua saya," kata Diding Boneng penuh penyesalan.
Perasaan bersalah itu terus menghantui benaknya. Boneng menilai dirinya lalai menjaga rumah peninggalan orang tua yang memiliki nilai emosional tinggi.
"Karena kok saya nggak rawat gitu lho. Makanya tadi saya bilang, saya salah, saya salah," ucapnya berulang kali.
Boneng kemudian menceritakan kronologi kejadian yang nyaris membahayakan keluarganya. Titik awal kerusakan rumah tersebut berasal dari kamar anaknya.
"Oh ini awalnya kamar (anak). Iya, ini kamar anak saya. Awalnya ada bunyi- unyi kayu keropos gitu, dia langsung keluar kamar," jelasnya.
Tak lama setelah itu, atap rumah mulai runtuh secara beruntun dari satu bagian ke bagian lain.
"Jadi anak saya lari ke sana (belakang), sampai situ jatuh lagi (atapnya) di belakang. Lari lagi ke depan. Begitu-gitu kejadiannya," sambungnya.
Menurut Diding Boneng, rumah dengan lebar sekitar 10 meter dan panjang 25 meter tersebut mengalami kerusakan total secara cepat. Atap roboh dari bagian belakang hingga ke depan tanpa sisa.
"Jadi ini awalnya ke belakang, kemudian ke depan. Kamar ini habis, nggak ada sisa. Jatuh bruk gitu," ungkapnya. "Tuh ke sana terus itu dapur. Nah, ini juga kamar. Terus kamar mandi, toilet apa semua ke belakang. Rumah ini panjang," tambahnya.
Di usianya yang sudah lanjut, Diding Boneng mengakui rumah berukuran besar justru menjadi beban tersendiri, terutama dari segi perawatan dan biaya.
"Jadi risikonya kalau berbenah rumah ini, jadi berat. Karena apa? Kebesaran. Kalau rumah-rumah tanggung atau kecil mungkin nggak terlalu masalah. Ini buat kita, buat saya masalah besar. 200 meter lebih dengan kamar yang (jumlahnya) 4 atau 5 kurang lebih," terangnya.




