Pemerintah Dinilai Sudah Maksimal dalam Penanganan Bencana di Sumatra

jpnn.com
6 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansah menilai pemerintah pusat telah bekerja cepat dan maksimal dalam menangani bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang sudah berjalan selama satu bulan.

“Sejauh ini pemerintah pusat sudah baik dan maksimal dalam mengeluarkan kebijakan publik. Dalam hal kebijakan publik itu yang dinilai adalah yang terpenting itu kebijakannya sudah menyentuh masyarakat banyak dan kelihatan hasilnya di publik,” ujar Trubus kepada wartawan, Rabu (31/12).

BACA JUGA: Kemendikdasmen Terapkan Kurikulum Penanggulangan Dampak Bencana di Daerah Terdampak

Penilaian Trubus itu dilontarkan usai Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memaparkan capaian penanganan bencana di Sumatra selama satu bulan terakhir.

Teddy menyebut pembangunan hunian bagi warga terdampak terus menunjukkan progres signifikan.

BACA JUGA: Djony Bunarto Tjondro: Astra Perkuat Dukungan Kemanusiaan bagi Korban Bencana Sumatra

Teddy mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga menginstruksikan percepatan pembangunan hunian dalam skala besar.

Pembangunan tersebut ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang warga terdampak. Selain hunian sementara, pembangunan hunian tetap juga mulai berjalan.

BACA JUGA: Mendagri: Percepatan Pembersihan Sisa Bencana Aceh Harus Dimobilisasi

Menurut Teddy, pemulihan pascabencana dapat berjalan karena kolaborasi lintas sektor. Pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan disebut saling bahu-membahu.

Teddy juga menyebut sejumlah sekolah dan pasar mulai beroperasi kembali, menandakan aktivitas sosial dan ekonomi perlahan pulih.

Selanjutnya, Trubus menyebut pemerintah pusat telah mengirimkan berbagai bantuan logistik, mulai dari pangan hingga kebutuhan dasar lainnya. Selain itu, perbaikan infrastruktur seperti jembatan dan akses jalan juga terus dilakukan.

“Terus infrastruktur kayak jembatan semua akses sudah dibuka listrik. Hampir 90% listrik sudah dinyala,” ujar Trubus.

Di sisi lain, Trubus menyarankan pemerintah daerah seharusnya lebih proaktif karena memahami kondisi lapangan secara detail.

Menurut dia, pemerintah pusat justru telah berupaya optimal menyalurkan bantuan dasar.

Trubus menekankan distribusi bantuan seharusnya digerakkan oleh pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD), camat, hingga aparatur di tingkat kabupaten. Sebab, pemerintah daerah memiliki struktur yang lengkap untuk mendukung kerja pemerintah pusat.

Selain pemerintah daerah, Trubus menilai peran relawan dan organisasi nonpemerintah (NGO) perlu dikoordinasikan secara lebih baik. Ia menilai data yang disampaikan para relawan harus akurat dan berbasis kondisi lapangan.

Trubus juga mendorong pemerintah daerah memperkuat komunikasi publik dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.

Ia menambahkan penanganan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab daerah terdampak, tetapi juga memerlukan solidaritas nasional. Trubus mengingatkan bahwa Indonesia memiliki 38 provinsi yang masing-masing menghadapi tantangan kebencanaan. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kejari Kabupaten Bogor Tangkap 4 dari 8 DPO Selama Tahun 2025
• 6 jam laludetik.com
thumb
15 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Orangtua, Penuh Cinta dan Menyentuh Hati
• 17 jam lalutvonenews.com
thumb
Cerita Sedih Keluarga Korban Kebakaran di Panti Werdha Damai Ranomuut Manado
• 12 jam lalukumparan.com
thumb
Rudianto Lallo Nilai Reformasi Polri di Bawah Jenderal Sigit Berjalan Tepat
• 6 jam lalujpnn.com
thumb
Pemerintah Salurkan Bantuan Rp 32 M ke 16 Ribu Guru Terdampak Bencana Sumatera
• 23 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.