Amran Selaku Mentan-Bapanas Janji Tak Impor Beras, Jagung dan Gula Konsumsi pada 2026

disway.id
7 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah memastikan tidak akan melakukan impor beras, jagung, dan gula konsumsi pada tahun 2026. Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap petani dan peternak pangan nasional sekaligus menjaga stabilitas harga di tingkat produsen.

Janji kepastian itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang juga Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, usai rapat koordinasi sektor pangan di Jakarta, Rabu (31/12/2025).

“Untuk tahun 2026, pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto berkomitmen penuh menjaga petani dan peternak pangan Indonesia. Petani dan peternak kita tidak boleh rugi,” kata Amran.

BACA JUGA:Rp32,9 Miliar untuk 16.467 Guru Terdampak Bencana Sumatera dan Lumajang

Amran menjelaskan, pemerintah tidak hanya menghentikan impor beras konsumsi, tetapi juga memastikan tidak ada impor beras bahan baku industri pada 2026.

Pelaku usaha didorong untuk memaksimalkan pemanfaatan beras lokal, seperti beras pecah dan beras ketan pecah.

Menurut dia, bahan baku lokal dinilai mampu memenuhi kebutuhan industri asalkan memenuhi standar teknis, termasuk kadar amilosa, kebersihan, viskositas, serta tingkat kekerasan beras.

“Bahan baku dalam negeri sebenarnya mampu, tinggal bagaimana kita optimalkan agar sesuai spesifikasi industri,” ujarnya.

Selain itu, dalam Neraca Komoditas (NK) Pangan Tahun 2026, pemerintah juga tidak menetapkan kuota impor beras umum. Bahkan sepanjang 2025, Indonesia sudah tidak lagi melakukan impor beras umum yang sebelumnya sempat ditugaskan kepada Perum Bulog untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

BACA JUGA:Tumpukan Kayu Sisa Banjir Mau Diapakan? Bupati Aceh Tamiang Tanya Menhut

Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Tatang Yuliono, menegaskan bahwa kebijakan tanpa impor juga berlaku untuk gula konsumsi dan jagung pakan.

“Konsumsi gula kita tidak ada impor. Impor beras konsumsi juga tidak ada. Kalau konsumsi, hampir semuanya sudah swasembada,” ujar Tatang.

Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2026 per 28 Desember 2025, stok awal (carry over) gula konsumsi dari 2025 ke 2026 diperkirakan mencapai 1,437 juta ton.

Dengan kebutuhan konsumsi sekitar 2,836 juta ton per tahun, produksi gula konsumsi nasional yang diproyeksikan berada di kisaran 2,7–3 juta ton dinilai cukup untuk menciptakan surplus.

Pemerintah optimistis kebijakan ini akan memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di dalam negeri.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
10 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru dari Berbagai Negara untuk Datangkan Keberuntungan
• 3 jam lalubeautynesia.id
thumb
Waspada! BNPT Beberkan Model Baru Perekrutan Paham Radikal: Anak-anak Jadi Target Baru!
• 7 jam laludisway.id
thumb
PVMBG: Status Gunung Bur Ni Telong di Bener Meriah Aceh Naik ke Level III Siaga
• 11 jam lalurctiplus.com
thumb
Jelang Akhir Tahun, Dedi Mulyadi Keluarkan Larangan Penanaman Sawit
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Gerakan Literasi Kabupaten Madiun Resmi Digelar
• 43 menit lalurealita.co
Berhasil disimpan.