Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Mathius D Fakhiri meminta TNI-Polri agar terus memantau dan mengoordinasikan upaya pencarian korban kecelakaan kapal cepat yang terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada Rabu (24/12) lalu.
"Saya minta seluruh potensi harus dikerahkan untuk membantu proses pencarian terhadap para korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang," katanya di Jayapura, Rabu.
Menurut Fakhiri, pihaknya juga menginstruksikan untuk memperluas wilayah pencarian, termasuk melibatkan unsur TNI, Polri, dan tim SAR, serta menjangkau pulau-pulau di sekitar wilayah Kepulauan Yapen.
"Kami berharap, mudah-mudahan bisa segera ditemukan jasanya sehingga dapat dimakamkan oleh keluarga mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu Pemerintah Provinsi Papua juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk membantu pencarian di wilayah perairan sekitar, termasuk Pulau Padaido dan pulau-pulau terdekat lainnya.
"Kami menyampaikan pemerintah tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga terdampak meskipun di tengah keterbatasan anggaran daerah," katanya lagi.
Dia menambahkan memang tidak besar karena keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini akan tetapi pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga korban.
"Kami turut berduka cita kepada seluruh keluarga korban atas musibah tersebut," ujarnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah terjadi kecelakaan tenggelam kapal cepat yang memuat 21 penumpang berangkat dari Kota Serui menuju Kampung Waindu di Yapen pada Rabu (24/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca juga: KSOP Benoa Bali pastikan kelaikan 67 kapal cepat jelang libur Natal
Baca juga: Gubernur NTT libatkan tokoh agama-adat mencari korban kapal tenggelam
"Saya minta seluruh potensi harus dikerahkan untuk membantu proses pencarian terhadap para korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang," katanya di Jayapura, Rabu.
Menurut Fakhiri, pihaknya juga menginstruksikan untuk memperluas wilayah pencarian, termasuk melibatkan unsur TNI, Polri, dan tim SAR, serta menjangkau pulau-pulau di sekitar wilayah Kepulauan Yapen.
"Kami berharap, mudah-mudahan bisa segera ditemukan jasanya sehingga dapat dimakamkan oleh keluarga mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu Pemerintah Provinsi Papua juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk membantu pencarian di wilayah perairan sekitar, termasuk Pulau Padaido dan pulau-pulau terdekat lainnya.
"Kami menyampaikan pemerintah tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga terdampak meskipun di tengah keterbatasan anggaran daerah," katanya lagi.
Dia menambahkan memang tidak besar karena keterbatasan anggaran yang dimiliki saat ini akan tetapi pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga korban.
"Kami turut berduka cita kepada seluruh keluarga korban atas musibah tersebut," ujarnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya telah terjadi kecelakaan tenggelam kapal cepat yang memuat 21 penumpang berangkat dari Kota Serui menuju Kampung Waindu di Yapen pada Rabu (24/12) sekitar pukul 16.30 WIT.
Baca juga: KSOP Benoa Bali pastikan kelaikan 67 kapal cepat jelang libur Natal
Baca juga: Gubernur NTT libatkan tokoh agama-adat mencari korban kapal tenggelam




/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fphoto%2Fori%2F2025%2F12%2F26%2F8a593207-f899-4bed-8736-29e20d8a2c34.jpg)
