Tanggal 1 Januari 2026 jatuh pada hari Kamis. Di tahun sebelumnya yaitu 2025, 1 Januari justru jatuh pada Rabu. Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya apa hari yang paling sering bertepatan dengan tanggal tahun baru 1 Januari?
Tim kumparan mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut. Caranya dengan melakukan perhitungan dari 1 Januari 1 hingga 9999. Melalui bahasa pemrograman Phython, kami menemukan bahwa 1 Januari rupanya paling banyak jatuh pada Selasa, Jumat, dan Minggu.
Begini analisisnya.
Distribusi Hari yang Bertepatan pada 1 Januari 1 hingga 9999Analisis kami lakukan dengan memanfaatkan modul datetime untuk menentukan hari dalam seminggu, collections.Counter untuk menghitung frekuensi kemunculan, serta matplotlib untuk memvisualisasikan hasil analisis dalam bentuk grafik.
Hasil penghitungan itu kemudian diolah ke dalam bentuk data dari total distribusi 1 Januari berdasarkan jumlah hari dalam seminggu.
Dalam grafik di atas, ditemukan bahwa 1 Januari paling sering bertepatan pada Selasa, Jumat, dan Minggu. Frekuensinya sama-sama mencapai 1.450 kali selama 1-9999.
Sementara itu, 1 Januari paling jarang jatuh pada Sabtu. Frekuensinya mencapai 1.399 kali bila ditarik dalam rentang tahun yang sama.
Jika diberi umur panjang, kita akan mendapatkan 1 Januari yang bertepatan pada hari-hari ini sebagai berikut:
1 Januari 2029: Senin
1 Januari 2030: Selasa
1 Januari 2031: Rabu
1 Januari 2032: Kamis
1 Januari 2027: Jumat
1 Januari 2028: Sabtu
1 Januari 2034: Minggu
Lantas, perlu waktu berapa lama untuk menunggu 1 Januari jatuh di suatu hari tertentu? Berikut adalah rata-rata tahun tunggu hingga 1 Januari pada hari yang sama.
Yang perlu dicatat, perhitungan yang kami lakukan mengasumsikan 1 Januari 1 hingga 9999 menggunakan kalender masehi Gregorian. Padahal, sebetulnya masyarakat dunia pada tahun 1 hingga 1582 menggunakan kalender masehi Julian.
Kalender Julian diusulkan oleh Julius Caesar untuk merombak penanggalan Kekaisaran Romawi yang sebelumnya bersifat lunisolar (kombinasi penanggalan bulan dan matahari).
Dalam setahun, kalender Julian mengenal 365 ¼ hari dan dibagi menjadi 12 bulan. Tahun kabisat dalam kalender Julian jatuh di tahun yang habis dibagi empat, menjadikan satu tahun memiliki jumlah 366 hari.
Setelahnya, Paus XII Gregorius menggunakan dasar kalender Julian dan menyempurnakannya menjadi kalender Gregorian. Berbeda dengan kalender Julian, kalender Gregorian menggenapkan jumlah hari menjadi 365 hari yang dibagi menjadi 12 bulan.
Paus XII Gregorius mulai menerapkan kalender Gregorian pada 15 Oktober 1582. Oleh karena itulah, antara tanggal 1-4 dan 15 Oktober 1584 terdapat kekosongan penanggalan karena peralihan kalender tersebut.
Penulis: Safina Azzahra Rona Imani





