Ramai Teror dan Penangkapan Pengkritik Pemerintah, Bivitri: 2026 Bakal Menggelap, Otot Makin Dipake

fajar.co.id
5 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti memprediksi alat negara makin digunakan dalam membungkam kritik di 2026. Itu didasarkan dari pengalaman di tahun 2025.

Hal tersebut diungkapkan, seiring teror terhadap aktivis dan influencer atau pihak yang mengkritik pemerintah.

“Otot kekuasaan bekerja maksimal setahun ini. Kebaca kan polanya?” kata Bivitri dikutip dari unggahannya di X, Rabu (31/12/2025).

Dia memberi konteks. Seperti saat Aparat Penegak Hukum (APH) ramai dikritik pada Agustus 2025.

Saat itu, banyak aktivis ditangkapi. Influencer yang bersuara di media sosial juga beberapa ditangkap.

“Waktu otot penegakan hukum terserang Agustus. Hukum dipakai, aktivis-aktivis ditangkapi,” terangnya.

Bivitri membaginya menjadi dua otot. Otot penegak hukum dan otot berperang, tanpa menyebut spesifik pihak atau instansi apa.

Tapi saat otot berperang yang diserang dengan kritikan dalam menangani bencana, teror datang kepada orang yang mengkritik.

“Waktu otot berperang yang terserang karena kritik bencana, bangkai binatang dan serangan-serangan lain datang,” ucapnya.

Berangkat dari hal itu, Bivitri yakin. Ke depannya, di 2026, otot-otot tersebut bakal terus digunakan.

“2026 bakal menggelap,otot makin dipake,” pungkasnya.

Baru-baru ini, diketahui, Pegiat media sosial sekaligus DJ, Donny, meluapkan kemarahannya usai menerima teror berupa kiriman bangkai ayam ke rumahnya.

Teror tersebut diduga berkaitan dengan sikapnya yang selama ini vokal mengkritik pemerintah.

Dilihat pada Instagram pribadinya, Donny secara terbuka menantang pelaku teror dan menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk intimidasi pengecut.

“Buat yang nyiring bangke ayam ke rumah gue, lo itu pengecut dan tolol ya,” tegas Donny dikutip pada Rabu (31/12/2025).

Ia menekankan bahwa cara teror yang dialaminya masih terkesan amatiran dan tidak mencerminkan keberanian.
Bahkan, Donny menyindir pelaku dengan menyebut masih perlu banyak belajar.

“Cara main lo itu masih amatir ya. Harusnya lo belajar dulu sama senior lo. Senior lo itu lebih elegan ya,” sebutnya.

Tidak hanya itu, Donny juga menyinggung bahwa tindakan teror semacam ini justru mencoreng nama kepala negara.
“Bikin malu presiden aja lo,” ucapnya.

Di tengah kemarahannya, Donny menyampaikan pesan kepada publik, khususnya mereka yang kerap menyuarakan kritik terhadap pemerintah, agar tidak gentar menghadapi intimidasi.

“Ini buat teman-teman, lo gak usah takut kalau bersuara ya,” katanya.
(Arya/Fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tipe dan Daftar Harga Aki yang Cocok Buat Honda BeAT
• 2 jam lalumedcom.id
thumb
Kasus Mantan Bupati Konawe Utara SP3 Desember 2024, Kerugian Negara Tak Bisa Dihitung
• 21 jam lalugenpi.co
thumb
Jelang Malam Tahun Baru, Polresta Yogyakarta Perketat Pengamanan di Titik Vital
• 2 jam lalutvrinews.com
thumb
Jasa Marga Kembali Beri Diskon 20 Persen Tarif 8 Ruas Tol Mulai Besok, Ini Daftarnya
• 19 jam lalumetrotvnews.com
thumb
KPK Terima 5.020 Laporan Gratifikasi Senilai Rp16,40 Miliar Sepanjang 2025
• 4 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.